:
Oleh MC KAB GARUT, Jumat, 18 September 2020 | 05:13 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 240
Garut, InfoPublik - Bupati Garut, Rudy Gunawan,Kamis (17/9/2020), memimpin langsung Apel Kesiapsiagaan Relawan Covid-19, di Lapang Setda Kabupaten Garut. Apel gabungan ini dilaksanakan secara serentak di sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut.
Dalam pelaksaannya, turut dihadiri sebanyak 416 orang relawan yang terdiri atas Forkopimda, para Kepala OPD, pimpinan BUMD, Forkopimcam, tokoh masyarakat, TNI, dan Polri.
Apel Kesiapsiagaan kali ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap kewajiban dan perintah sesuai dengan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19, memberikan perlindungan kepada masyarakat dari penyebaran dan penularan COVID-19, serta meningkatkan kepatuhan masyarakat
Dan pemilik pengelola penanggung jawab usaha kegiatan mengenai pencegahan penyebaran Covid-19, serta memberi beban hukum dan efek jera bagi masyarakat yang melanggar penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19.
Relawan Covid-19 bertugas untuk melaksanakan penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dengan konsentrasi di tiga titik, melibatkan Satpol PP, TNI, Polri, serta melaksanakan edukasi dan sosialisasi di titik zona merah Kabupaten Garut.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, relawan ditugaskan ke daerah-daerah kumuh dan tempat terpencil untuk melaksanakan tugas tersebut.
“Mereka akan memberikan masker, menerangkan bagaimana cuci tangan yang baik dan benar dengan membawa sabun dan mencontohkannya langsung ke daerah-daerah kumuh yang sulit dijangkau,” ujarnya.
Ia menekankan, Kabupaten Garut siap menekan klaster pertumbuhan Covid-19 di tenaga kerja terutama aparatur sipil negara (ASN) dan dalam klaster keluarga. Pihaknya kini memfokuskan untuk menghentikan peningkatan klaster keluarga supaya tidak menjadi klaster rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), ataupun di satu wilayah desa atau kecamatan.
“Sebelumnya, ada empat keluaraga yang positif Covid-19 dengan jumlah tiga anggota setiap keluarganya. Sekarang kan, ada klaster keluarga, sehingga kita (Pemerintah Kabupaten Garut) stop agar tidak melebar menjadi klaster rukun tetangga sampai yang lebih besar, untuk itu kita buat relawan seperti ini,”tambahnya.(MC.Garut/Eyv)