Rumah Kreatif BUMN Subulussalam Hadir Mendukung Pemberdayaan UMKM

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Selasa, 8 September 2020 | 14:45 WIB - Redaktur: Kusnadi - 840


Subulussalam, InfoPublik - Kehadiran Rumah Kreatif BUMN di Kota Subulussalam sudah lebih dari  2 tahun, namun keberadaan masih banyak yang tidak mengetahui manfaatnya.

Penelusuran jurnalis yang bersumber dari https://bumn.go.id/responsible/info/rumah-kreatif-bumn-rkb-5d  disebutkan  RKB adalah kepanjangan dari Rumah Kreatif Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan merupakan salah satu program inisiatif Kementerian BUMN untuk pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN Pasal 2 Ayat (1) huruf e disebutkan bahwa salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.

Kementerian BUMN menyadari penuh bahwa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memegang peranan penting dalam memakmurkan ekonomi negara, baik melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, maupun menciptakan inovasi baru.

Besarnya jumlah pelaku UKM di Indonesia menunjukkan potensi UKM sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia untuk meningkatkan kemakmuran negeri. Namun demikian, dalam pengembangan bisnisnya, UKM menghadapi beberapa tantangan..

Untuk membantu UKM, maka dibentuklah RKB dengan fungsi sebagai wadah bagi langkah kolaborasi BUMN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan bagi UKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UKM itu sendiri.

RKB berperan sebagai pusat data dan informasi serta sebagai pusat edukasi, pengembangan dan digitalisasi UKM. Sedangkan tujuan utama RKB adalah peningkatan kapasitas dan kapabilitas UKM sehingga dapat terwujud UKM Indonesia yang berkualitas.

Awal pembentukan RKB pada tahun 2016 dengan RKB pertama kali didirikan adalah RKB Labuan Bajo oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Sampai saat ini telah terbentuk 242 RKB yang tersebar seluruh provinsi di Indonesia dengan melibatkan 14 BUMN. Sebaran 242 RKB.

Berikut adalah daftar BUMN yang terlibat dan mendirikan RKB, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk mendirikan sebanyak 46 RKB, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendirikan sebanyak 55 RKB, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendirikan sebanyak 19 RKB, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mendirikan sebanyak 45 RKB, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendirikan sebanyak 10 RKB.

PT Semen Indonesia (Persero Tbk mendirikan sebanyak 1 RKB, PT Pertamina (Persero) mendirikan sebanyak 29 RKB, PT Perusahaan Listrik Indonesia (Persero) mendirikan sebanyak 27 RKB,  PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) mendirikan sebanyak 1 RKB, PT Perkebunan Nusantara (Persero) mendirikan sebanyak 3 RKB.

PT Angkasa Pura II (Persero) sebanyak 1 RKB, Perum Percetakan Uang Republik Indonesia mendirikan sebanyak 1 RKB, PT Bukit Asam Tbk mendirikan sebanyak 3 RKB,  PT Semen Batu Raja Tbk mendirikan sebanyak 1 RKB.

Bertempat di RKB Subulussalam Jalan T. Umar Subulussalam samping Toko Mas Mutiara Selasa (8/9/2020), Rika Mulyani Nasution, pengelola rumah Kreatif BUMN di Subulussalam menyebutkan kehadiran RKB  di bawah tanggungjawab BNI adalah untuk membantu masyarakat Kota Subulussalam dalam memasarkan produk atau hasil karya usaha mikro, kecil, dan menengah.

Disampaikan, pihaknya hanya memasarkan produk bukan, memberikan modal, sehingga siapapun yang ingin bekerjasama dengan RKB Subulussalam sangat mudah.

"Masih banyak orang yang belum mengetahui keberadaan RKB Subulussalam padahal sudah lama hadir, diakuinya karena kurang melakukan sosialisasi," ucapnya.

Dikatakannya, saat ini sudah ada yang memberikan produknya ke RKB untuk dipasarkan melalui e-commerce. Untuk saat pemasarannya menggunakan medsos instagram yakni rkb_subulussalam, karena aplikasi blanja.com sedang ditutup.

Menurutnya, pihaknya tidak akan meminta atau menambahkan harga jual. Misalkan produsen ingin menjualkan produknya seharga Rp10.000, maka RKB pun menjual dengan harga yang sama yakni Rp10.000.

Saat ini, ada 30 orang dari warga dan pelajar  menitipkan barang di RKB Subulussalam dengan produk kerajinan bamboo, kerajinan rajutan tas, kerajinan mainan kunci, anyaman rotan, kerajinan bamboo, kerajinan tas.

Kerajinan lampion, industry kue, industry makanan, bucket bunga kertas, kerajinan anyaman tali kur tas, industry makanan mi palu, pengrajin flannel, batu lukis, sandal rajut, kerupuk jamur, kalung dari plastik, tas limbah plastik, tudung saji, pot bunga hias, anyaman tikar, tas dari tali kur, pengrajin sandal, industry makan peyek, akril, tudung saji, kerajinan tempat tisu, kerajinan rotan.

"Tantangan kita adalah produk yang dipasarkan ini harusnya selalui diperbaharui dan dikembangkan menjadi hal yang baru dan kekinian, sesuai dengan pangsa pasar yang sedang boming dan kendala lainnya yang dikeluhkan oleh produsen adalah modal," sebut Rika.

Di akhir penyampaiannya, ia berharap masyarakat Kota Subulussalam yang ada produk atau karyanya bisa memanfaatkan keberadaan Rumah Kreatif BUMN Subulussalam sehingga ekonomi masyarakat bisa terbantu.