:
Oleh MC KOTA GORONTALO, Jumat, 4 September 2020 | 14:13 WIB - Redaktur: Kusnadi - 430
Gorontalo, InfoPublik - Pemerintah Kota Gorontalo akan mengajukan pinjaman daerah melalui program pemulihan ekonomi nasional Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Sejumlah program pembangunan di Kota Gorontalo tertunda pekerjaannya. Pinjaman yang akan diajukan sebesar 600 milyar rupiah.
"Kementerian Keuangan akan mudahkan daerah ajukan pinjaman masa pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 melalui programnya," ungkap Wali Kota Gorontalo Marten Taha saat pemaparan pemulihan ekonomi nasional di Banthayo Lo Yiladia, Kamis (03/09/2020).
Wali Kota Gorontalo mengatakan akan mengajukan pinjaman untuk pemulihan ekonomi nasional. Lebih lanjut Marten Taha mengatakan daerah diberi kemudahan oleh pemerintah pusat melalui kementerian keuangan dengan memanfaatkan dana pinjaman daerah tanpa bunga dan dapat dikembalikan dalam jangka waktu paling lama sepuluh tahun.
Menurut Marten Taha, pengembalian akan dihitung dengan dana transfer umum dari Kementerian Keuangan kepada daerah berupa dana alokasi umum maupun dana bagi hasil. Sehingga tidak menyulitkan daerah dalam melakukan pengembalian.
Rencana pinjaman Pemerintah Kota Gorontalo sebesar Rp600 Milyar diperuntukan kepada pengembangan kawasan pusat pelayanan terpadu sebesar Rp200 Milyar. Revitalisasi kawasan pusat perdagangan 50 Milyar. Revitalisasi kawasan Kota Tua sebesar Rp30 Milyar. Pembangunan training center sebesar 20 Milyar. Peningkatan kapasitas instalasi pengelolaan air Rp150 liter perdetik sebesar Rp50 Milyar. Peningkatan kapasitas Rumah Sakit Otanaha Rp50 Milyar. Revitalisasi jalan Nani Wartabone Rp30 Milyar. Revitalisasi kawasan kali madu sebesar Rp10 Milyar., dan Penataan kawasan simpang lima sebesar Rp25 Milyar. (Iskandar Lasandow/Kominfo)