:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Kamis, 3 September 2020 | 20:24 WIB - Redaktur: Kusnadi - 361
Subulussalam, InfoPublik - Kepala Dinas Pangan Aceh Cut Yusminar selaku penanggungjawab program dari provinsi menyerahkan logistik persiapan program Gebrak Masker Aceh 4 September 2020 secara simbolis kepada para Camat dalam Kota Subulussalam, Kamis (3/9/2020).
Pada acara itu, Wakil Walikota Drs. Salmaza, MAP dalam sambutannya, menyampaikan “Ingat Covid, Ingat Masker,“ adalah slogan program Gebrak Masker Aceh mesti disebarluaskan di tengah masyarakat Kota Subulussalam.
"Program Gebrak Masker Aceh harus kita sukseskan mengingat kondisi peningkatan kasus di Kota Subulussalam. Sejak diberlakukannya new normal masyarakat kita menganggap sudah normal saja," katanya.
Dikatakan, sejak Maret lalu, tim gugus tugas telah melakukan berbagai langkah berbuat dalam menangani pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Subulussalam.
Menurutnya, awalnya belum ada kasus sama sekali, namun semenjak munculnya kasus positif Covid-19 di Kota Subulussalam, gugus tugas kembali bekerja ekstra.
"Upaya kita sudah optimal dalam menangani Covid-19, namun masih ada juga yang berpandangan miring. Hal itu tidak akan menyurutkan gugus tugas dalam berbuat karena ini menyangkut kemanusiaan," sebutnya.
Sementara dalam laporannya, Pelaksana Harian Gugus Tugas Kota, Khainuddin, SKM, MAP menyebutkan kondisi Covid-19 di Kota Subulussalam adalah 15 orang positif Covid, 8 orang dinyatakan sembuh, 2 orang meninggal dan 5 orang dikarantina yang dipusatkan di Puskesmas Jontor.
"Kondisi saat ini status Kota Subulussalam masuk zona kuning, dari 5 kecamatan 2 terkonfirmasi yakni kecamatan Simpang Kiri dan Penanggalan untuk 3 kecamatan lainnya masih zona hijau," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan Pemko melalui gugus tugas adalah menerbitkan kebijakan, melakukan sosialiasi dan edukasi yang melibatkan berbagai pihak dan komponen masyarakat seperti tokoh agama, pimpinan dayah, tokoh lintas agama, ormas, OKP dan lainnya.
"Sementara, untuk tindakan di pos perbatasan Jontor, pernah dilakukan putar balik lalu lintas, ternyata terjadi antrian panjang, maka dengan keadaan ini tidak lagi dilakukan," katanya.
Diakatakan, dengan penambahan kasus Covid-19 di Kota Subulussalam, maka telah terjadi transmisi lokal, dirinya berharap kepada masyarakat Kota Subulussalam untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Sementara Kepala Dinas Pangan Aceh Cut Yusminar selaku penanggungjawab dari provinsi untuk Kota Subulussalam menyampaikan, pada puncak acara Gebrak Masker Aceh besok 4 September, pihaknya yang ikut bersama 17 orang, yakni 4 kepala bidang dan pegawai UPTD akan berkoordinasi dengan para Camat untuk kegiatan besok.
Dikatakannya, pihaknya membawa spanduk, masker, hand sanitizer dan khutbah jumat yang akan diberikan kepada para camat dan diteruskan kepada Kepala Kampong di wilayahnya masing-masing.
Menurutnya, kegiatan ini adalah tindaklanjut dari surat Menteri Dalam Negeri dan Menteri PDT.
"Program Gebrak Masker Aceh adalah upaya kita untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Aceh, dan diharapkan masyarakat di Kota Subulussalam bisa mendukung dan menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Usai memberikan sambutan, Kepala Dinas Pangan Cut Yusminar secara simbolis memberikan buku khutbah jumat kepada lima Camat se-Kota Subulussalam yang didampingi Forkopimda Kota Subulussalam.
Sementara Wakil Walikota Drs. Salmaza, MAP menyerahkan SK Kenaikan Pangkat kepada beberapa ASN di lingkup Pemko Subulussalam.
Turut hadir, Dandim 0118/Subulussalam, Letkol Inf. Winas Kurniawan, Ketua Mahkamah Syar’iyah, Wakil Ketua MPU, Kapolsek Simpang Kiri mewakili Polres, Plh. Sekda, para Asisten, kepala SKPK dan para Camat.