:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Kamis, 3 September 2020 | 06:14 WIB - Redaktur: Tobari - 462
Kubu Raya, InfoPublik – Asisten Staf Khusus Presiden RI, Romzi Ahmad, berkunjung ke kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat di Jalan Parit Derabak Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (1/9/2020).
Kunjungan kerja Romzi Ahmad terkait pelaksanaan program Teman Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) di Kabupaten Kubu Raya.
Teman KIP-K adalah kegiatan untuk mengawal program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah agar tepat sasaran. Teman KIP-K diinisiasi Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama.
“Jadi Teman KIP-K ini program pendampingan untuk orang-orang yang tidak mampu yang ingin kuliah. Ini sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo yang ingin menguliahkan 800 ribu mahasiswa di tahun 2020 ini,” tutur Romzi Ahmad seusai diterima Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo di kampus UNU.
Romzi mengatakan pihaknya ingin memastikan pengelolaan KIP-K berjalan dengan lancar di kampus-kampus. KIP-Kuliah, menurutnya, harus menyasar dengan tepat mahasiswa yang berhak menerimanya.
“Implementasinya juga harus bisa sampai kepada mereka yang berhak,” tegasnya.
Sementara, Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo mengapresiasi kunjungan Asisten Staf Khusus Romzi Ahmad di Kabupaten Kubu Raya.
Menurutnya, komunikasi dengan Romzi Ahmad terkait eksistensi lembaga pendidikan seperti pondok pesantren dan kampus UNU sangat strategis. Terlebih kehadiran tersebut membawa informasi tentang program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang sangat bermanfaat.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kami menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kunjungan kerja asisten staf khusus presiden ke Kubu Raya.
"Ini kunjungan yang memang khusus membahas masalah pondok pesantren termasuk kampus Universitas Nahdlatul Ulama ini,” ujarnya.
Sujiwo mengatakan ke depan Pemerintah kabupaten akan mengambil peran agar bagaimana Pondok Pesantren dapat menjadi perhatian bersama. Begitu pula dengan keberadaan kampus UNU Kalbar di Kubu Raya.
Menurutnya, kampus adalah tempat kaderisasi calon-calon pemimpin bangsa di masa depan yang harus mendapat perhatian.
“Kita akan ambil peran dan kita juga akan akan sampaikan kepada pemerintah provinsi supaya kondisi kampus ini betul-betul layak dan proporsional bagi tempat perkuliahan,” tuturnya.
Dirinya meyakini masa depan UNU Kalbar akan semakin baik jika berbagai sarana dan prasarana pendukung ditingkatkan kualitasnya.
“Saya yakin dan percaya, ke depan masa depan UNU ini akan baik ketika kondisi jalan dan lingkungannya juga dapat ditingkatkan. Kalau untuk pengajar tidak perlu diragukan lagi. Nah, ketika kondisi tersebut sama-sama dapat kita wujudkan, maka mahasiswa juga akan maksimal nanti ke depannya,” katanya.
Rektor UNU Kalbar Rachmat Sahputra menyambut gembira kunjungan Asisten Staf Khusus Romzi Ahmad. Sebab kehadiran Romzi membawa informasi penting tentang program KIP-Kuliah.
“Buat kami kunjungan asisten staf khusus ini sangat berarti. Di antaranya karena memberi informasi tentang program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah. Artinya, siapapun calon mahasiswa UNU ini berpeluang untuk mendapat beasiswa KIP-Kuliah,” ujarnya.
Rachmat menilai kunjungan tersebut sekaligus menjadi solusi bagi mereka yang tidak mampu tapi ingin berkuliah.
Jadi kunjungan ini sangat berharga sebagai berita baru juga untuk kuliah di UNU. Di mana bagi yang tidak mampu itu bisa ada jalan keluar untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah.
"Dalam program KIP-Kuliah, selain beasiswa mahasiswa juga diberi uang saku. Jadi ilmu dapat uang dapat. Ini lebih baik saya kira dan ini kabar baiknya tentang kuliah di UNU Kalbar,” ungkapnya.
Lebih jauh Rachmat Sahputra juga mengapresiasi informasi yang dibawa Romzi Ahmad tentang akan disahkannya undang-undang pesantren.
Di mana dengan adanya undang-undang tersebut mutu lulusan sekolah pesantren akan meningkat. Sehingga alumni sekolah pesantren yang nantinya akan masuk ke UNU juga punya kualitas lebih baik.
Rencana pengesahan undang-undang pesantren ini juga beri angin segar buat pesantren. Sehingga pesantren nanti akan meningkatkan mutu sekolah dan lulusannya.
"Dan otomatis nanti yang masuk ke UNU pun menjadi lebih baik kalau pesantren sebagai basis calon mahasiswa UNU itu juga baik. Pesantren baik maka UNU kualitasnya akan bertambah baik,” jelasnya. (MC KubuRaya/ird/rio/toeb)