Penyebaran Covid-19 Di Kota Subulussalam Telah Menjadi Transmisi Lokal

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Rabu, 2 September 2020 | 04:23 WIB - Redaktur: Tobari - 432


Subulussalam, InfoPublik - Kondisi kasus Covid-19 di Kota Subulussalam terjadi penambahan empat kasus. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Komunikasi Kota Subulussalam selaku Jubir Gugus Tugas Baginda, SH. MM saat dilakukan jumpa pers, di Media Center Gugus Tugas Pendopo Walikota, Selasa (1/9/2020).

Dikatakannya, dalam jumpa pers Nomor 130//61/2020 tertanggal 1 September 2020 tentang Penambahan Kasus Positif Covid-19 Di Kota Subulussalam, sesuai Surat Laboratoriun Penyakit Infeksi Unsyiah Nomor 344/PKU/VIII/2020 tertanggal 28 Agustus 2020 dan Nomor 345/PKU/VIII/2020 tertanggal 29 Agustus 2020 yang ditujukan kepada Direktur RSUD Kota Subulussalam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan RT-QPCR pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2020 terhadap 31 sampel VTM dari RSUD Kota Subulussalam dinyatakan 2 (dua) orang positif Covid-19.

Yakni inisial MY,  jenis kelamin perempuan, umur 28 tahun, domisili Kecamatan Simpang Kiri dan inisial R, jenis kelamin laki- laki, umur 51 tahun, domisili Kecamatan Simpang Kiri.

Inisial MY adalah tenaga kesehatan yang bekerja di RSUD Kota Subulussakam, sedangkan inisial R adalah pasien RSUD Kota Subulussalam, yang bersangkutan telah dirawat beberapa hari di RSUD.

Saat dirawat kondisi pasien terus memburuk setiap harinya. Kemudian tenaga kesehatan melakukan pengambilan sampel untuk dilakukan pemeriksaan PCR Swab pada hari rabu tanggal 26 Agustus 2020 sekira pukul 15.30 Wib.

Dan malamnya pada pukul 20.30 ia meninggal dunia. Sampel Swab dikirim ke Laboratorium Penyakit Infeksi Unsyiah Banda Aceh, dan keluar hasilnya pada hari sabtu pukul 18.00 Wib tertanggal 29 Agustus 2020. Almarhum R dinyakan positif Covid-19.

Berdasarkan surat laboratorium penyakit infeksi Unsyiah pada tanggal 30 Agustus 2020 Nomor 353/PKU/VIII/2020 yang ditujukan kepada Direktur RSUD Kota Subulussalam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Swab RT-QPCR tertanggal 29 Agustus 2020 terhadap 31 sampel VTM dari RSUD Kota Subulussalam dinyatakan 2 (dua) orang positif Covid-19.

Keduanya adalah tenaga kesehatan RSUD yakni inisial AM, jenis kelamin laki-laki, umur 32 tahun, domisili Kecamatan Simpang Kiri dan insial S, jenis kelamin laki-laki, umur 32 tahun, domisili di Kecamatan Simpang Kiri.

Maka hingga hari ini pasien Covid-19 yang terpapar  sebanyak 15 (lima belas) orang, dinyatakan sembuh sebanyak 8 orang, sedang pasien yang dilakukan isolasi mandiri di tempat isolasi OTG Puskesmas Jontor sebanyak 5 orang dan meninggal 2 orang.

Salah seorang jurnalis mempertanyakan langkah pemerintah menyikapi pasien yang dinyatakan positif Covid-19 setelah meninggal dunia.

Sekretaris Dinkes Kota Subulussalam H. Alamsyah, SKM menyebutkan pihaknya setelah mendapatkan informasi dari RSUD langsung mengunjungi rumah duka dan menyampaikan  hasil swab almarhum kepada keluarganya.

Pihaknya bersama Forkopimcam, Kepala Puskesmas dan unsur lain melakukan tracking kepada keluarga yang kontak erat dengan almarhum juga dilakukan swab.

Menyikapi kondisi Kota Subulussalam dengan bertambahnya kasus Covid-19 Pelaksana Harian Gugus Tugas Khainuddin, SKM menjawab pertanyaan jurnalis menyebutkan penyebaran Covid-19 di Kota Subulussalam telah menjadi transmisi lokal.

Hal itu sesuai pandangan para pakar apabila telah terjadi banyak kasus Covid-19 di suatu wilayah. Kota Subulussalam saat ini sudah 15 orang dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal 2 (dua) orang.

Sejak awal gugus tugas telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait Corona. Disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan adalah kunci dalam memutus mata rantai dan penyebaran Covid-19.

Untuk itu Khainuddin meminta kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam memutus mata rantai dan penyebaran Covid-19, pintanya.

Dengan selalu menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan selama 20 menit dengan sabun, jaga jarak, dan  menghindari kerumunan. Hal itu sebagai upaya dan ikhtiar kita. Pada akhirnya kita meyerahkan urusan kepada Allah SWT, katanya.

Sementara berkaitan dengan kondisi RSUD saat ini mengalami kekurangan tenaga kesehatan akibat ada tenaga kesehatan yang terpapar Corona dan saat ini dilakukan isolasi mandiri, tentu dalam pelayanan pasien mengalami kendala, ucap Direktur RSUD dr. Dewi saat ditanya jurnalis. (MC Kota Subulussalam/toeb)