:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Selasa, 1 September 2020 | 18:57 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 462
Kubu Raya, infopublik – Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad mengapresiasi kesiagaan pihak perusahaan perkebunan sawit dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal tersebut diutarakan Pangdam setelah memimpin Apel Siaga dan Simulasi Penanggulangan Karhutla di halaman perusahaan PT MAR Desa Sungai Deras Kecamatan Teluk Pakedai Kab Kubu Raya, Selasa (1/9/2020) pagi.
“Ini sebagai contoh dimana perusahaan mengelola manajeman dalam penanggulangan Karhutla. Dalam kesempatan ini juga, Kodam XII/Tpr juga berkomitmen selalu tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup,” ucap Pangdam XII/Tpr.
Terkait dengan Karhutla Pangdam menuturkan pihaknya saat ini, telah menemukan formulasi dalam memadamkan Karhutla yakni Nusantara Foam 44 dan Bios 44 yang telah diuji oleh Kodam XII/Sriwijaya melalui Korem 044/Gapo.
“Selama ini ada tempat-tempat yang kesulitan air dengan menggunakan Nusantara Foam 44 ini bisa menjadi satu sarana untuk memadamkan api sehingga dari aspek efesiensi bisa diperoleh. Demikian juga Bios 44 dapat digunakan dilahan gambut,” beber Pangdam.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya Gandhi Satyagraha mengatakan dalam memasuki musim tanam padi seluruh Gapoktan dan Poktan telah diberikan penyuluhan maupun sosialisasi agar persiapan tanam tanpa membakar.
“Pengelohan tanpa membakar ini sangat penting kita sampaikan kepada seluruh petani mengingat kedepannya kita memasuki musim tanam rendengan. Artinya, bahwa dalam konteks kita melakukan kegiatan tanam ini tetap kita laksanakan namun berkaitan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah harus kita patuhi,” terangnya.
Dengan seperti itu, dirinya berharap kepada Gapoktan dan Poktan yang tersebar di sembilan Kecamatan Kubu Raya dapat mematuhi berkenaan dengan protokol olah lahan tanpa membakar.“Ini merupakan suatu langkah yang sangat strategis berkaitan dengan mengantisipasi Karhutla,” jelas Gandhi.
Dikesempatan yang sama Camat Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya, M. Yusuf mengapresiasi program langit biru dari Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad.
Dengan adanya program melestarikan lingkungan hidup tersebut, Camat M. Yusuf mengimbau kepada seluruh masyarakat Teluk Pakedai dalam membuka lahan pertanian dan perkebunan tidak dengan cara membakar.
“Apabila tidak bisa dihindari cara membakar tersebut, masyarakat diharapkan melapor terlebih dahulu kepada perangkat desa yang ada maupun ke Manggala Agni setempat. Dan ini merupakan klausal dari Pergub Kalimantan Barat,” tambah Camat.
Ditegaskan Camat, situasi wilayah Teluk Pakedai hingga saat ini tidak ada timbul hot spot Karhutla. Hal tersebut kata M. Yusuf tidak terlepas dari faktor alam yang sangat mendukung yakni dengan adanya curah hujan cukup tinggi di wilayah Teluk Pakedai. “Sehingga kebakaran hutan dan lahan tersebut tidak terjadi,” jelas Camat Teluk Pakedai. (irdiansyah/MC KubuRaya)