Presiden Minta Peningkatan Kasus Covid-19 di Aceh Bisa Dikendalikan

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Selasa, 25 Agustus 2020 | 17:26 WIB - Redaktur: Tobari - 284


Subulussalam, InfoPublik - Didampingi Forkopimda Aceh Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungan di Aceh menggelar video conference dengan Forkopimda se-Aceh melalui aplikasi zoom.

Bertempat di Pendopo Walikota, Selasa (25/8/2020)  Forkopimda Kota Subulussalam mengikuti vidcon tersebut dengan dihadiri Wali kota H. Affan Alfian, Wakil Walikota Drs. Salmaza, MAP, Dandim 0118/Subulussalam Letkol Inf Winas Kurniawan, Kapolres AKBP Qori Wicaksono.

Kajari Mhd Alinafiah Saragih, SH. MH,   Ketua  Mahkamah Syari’iyah Fahruddin Ritonga, SH. MH, Asisten Pemerintahan Drs. M. Yakub, MM dan Direktur RSUD dr. Dewi Sartina Pinem.

Mengawali penyampaian, Presiden mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh, Pemerintah Daerah dan komponen lainnya yang telah bersusah payah dalam menangani Covid-19 di Aceh.

Dikatakannya, kondisi saat ini semua negara mengalami nasib yang sama akibat pandemi Covid-19 termasuk kita di Indonesia. Untuk kasus  di Aceh dari laporan Gubernur adalah 1240 kasus ini angka yang masih  kecil namun jangan dianggap remeh dan jangan dibiarkan membesar lagi. 

Untuk itu selalu mensosialisasikan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan dan menghindari kerumunan.

Hal ini dilakukan hingga vaksin telah siap diberikan secara massal kepada masyarakat. Kita sudah melakukan komitmen dengan Uni Emirate Arab dan China dengan memproduksi 290 juta Vaksin yang akan kita produksi di Indonesia dan bulan Januari 2021 akan mulai vaksinasi, ucapnya.

Untuk membuka sektor-sektor tertentu, Presiden meminta pemerintah daerah agar membuka sektor apa yang rendah resikonya, selanjutnya secara bertahap dilakukan sektor –sektor lainnya, pintanya.

Kondisi saat ini semua aspek terganggu seperti produksi , supply, demand. Semua negara terganggu apalagi negara yang melakukan lockdown, katanya.

Yang berkaitan dengan bantuan sosial atau stimulus ekonomi, Presiden meminta semua Kepala Daerah agar memantau dan mengawasi di lapangan seperti  BLT, BSC, PKH, subsidi listrik, Banpres produktif sehingga ekonomi kita bisa normal kembali

Dalam kesempatan itu juga Presiden  meminta kepada Pemerintah Aceh dan daerah agar dapat mengendalikan peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Aceh, katanya.

Apabila tidak terkontrol dan tidak bisa dikendalikan maka kita akan sulit dalam mengendalikan ekonomi. Keduanya harus sejalan kesehatan bisa kita kendalikan begitupun ekonomi,

Dalam mengambil kebijakan pemerintah daerah agar merujuk pada data scientis sehingga keputusannya bisa dipertangungjawabkan dan diterapkan di lapangan.

Plt. Gubernur Aceh  Ir. Nova Iriansyah selaku moderator mengucapkan terima kasih kepada Presiden yang telah memberikan bantuan berupa masker, handsanitizer, ventilator dan lainnya terhadap Pemerintah Aceh.

Dalam kesempatan itu juga Plt. Gubernur melaporkan penanganan Covid-19 dan kondisi Covid-19  di Aceh, untuk kondisi Covid-19 di Aceh adalah  1.240 Orang Konfirmasi Positif,  521 Orang Sembuh, 628 Orang Perawatan dan  37 Orang Meninggal Dunia.

Selanjutnya Plt. Gubernur pun memberikan kesempatan kepada perwakilan peserta yakni Bupati Aceh Timur Hasballah, Direktur RSUZA Banda Aceh  dr. Azhar dan pimpinan Bank Aceh Syariah Amal untuk menyampaikan paparan. (MC Kota Subulussalam/toeb)