:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Senin, 24 Agustus 2020 | 22:51 WIB - Redaktur: Tobari - 495
Subulussalam, InfoPublik - Menindaklanjuti Surat Gubernur Aceh Nomor 440/12412 tertanggal 22 Agustus 2020 terkait Penyiapan Ruang Isolasi dan Tempat Isolasi OTG, Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian meresmikan tempat isolasi OTG Covid-19 di Kota Subulussalam yang dipusatkan di Puskesmas Jontor, Senin (24/8/2020).
Pemerintah Kota Subulussalam melalui Dinas Kesehatan Kota Subulussalam menjadikan Puskesmas Jontor sebagai tempat isolasi OTG Covid-19 dengan berbagai alasan.
Puskesmas Jontor awalnya melayani pasien disekitar Kampong Jantor meliputi Lae Ikan, Sikelang, Kampong Baru, Kuta Tengah. Dengan ditempatkannya pasien OTG Covid-19 maka pelayanan masyarakat dialihkan ke Puskesmas lainnya seperti Puskesmas Penanggalan.
Akibat meningkatnya kasus Covid-19 di Aceh umumnya dan di Kota Subulussalam khususnya Pemerintah Aceh memerintahkan kabupaten/kota se-Aceh untuk menyiapkan tempat isolasi OTG Covid-19 dan ruang isolasi Pinere RSUD.
Mengawali kegiatan peresmian tempat isolasi OTG Covid-19, sejumlah Forkopimda Kota Subulussalam yakni Walikota H. Affan Alfian, Wakil Walikota Drs. Salmaza, MAP, Kapolres AKBP Qori Wcaksono, SIK, Kajari Mhd Alinafiah Saragih, SH. MH, Pasi Log Kodim Kapten Inf. Gunawan dan sejumlah pejabat lainnya melakukan dialog dengan pasien OTG Covid-19 dalam jarak tertentu.
Karyanto, S. Pd mengungkapkan dihadapan Forkopimda, sejak dinyatakan positif Covid-19 karena kaitannya dengan Bupati Aceh Singkil yang dinyatakan positif Covid-19 sebagai OTG tidak merasakan apa-apa terkait corona.
Ia pun mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah.
Begitupun dengan sejumlah paramedis yang dinyatakan positif Covid-19 akibat kontak erat dengan pasien meninggal yang dinyatakan postif Covid-19 mengatakan hal yang serupa, saat dikarantina yang membuatnya membosankan adalah sulitnya jaringan internet, katanya.
Selanjutnya Wali Kota H. Affan Alfian didampingi Forkopimda meresmikan tempat isolasi OTG Covid-19 ditandai pemotongan pita olehnya. Forkopimda dan unsur lainnya meninjau ruang isolasi yang telah disiapkan Dinas Kesehatan.
Jajaran Forkopimda dan pejabat lainnya pun menuju pos pemeriksaan perbatasan di Jontor meninjau alat camera thermal yang akan dioperasikan dalam melakukan pengecekan suhu tubuh.
Sejak adanya pos pemeriksaan perbatasan di Jontor, Pemko Subulussalam dalam melakukan pemeriksaan suhu tubuh warga yang masuk ke Aceh dengan Termometer Digital Infrared.
Akibat bertambahnya kasus Covid-19, Pemerintah Aceh menginstruksikan seluruh perbatasan Aceh untuk memeriksa warga yang masuk Aceh diperiksa secara ketat.
Pemerintah Acehpun memberikan peralatan camera thermal untuk Kota Subulussalam, adanya perangkat ini mempermudah petugas dan meminimalisir dampak penularan kepada petugas.
Forkopimda dan penjabat lainnyapun menguji kesesuaian antara camera thermal dan Termometer Digital Infrared. Hasil yang didapat dari kedua alat tersebut masih ada kesesuaian.
Forkopimda selanjutnya menuju RSUD Kota Subulussalam untuk meresmikan ruang isolasi pinere. Mewakili Forkopimda Kapolres AKBP Qori Wicaksono didampingi Walikota, Wakil Walkkota, Kajari, Pasi Log Kodim meresmikan ruang isolasi pinere RSUD.
Dikatakan Direktur RSUD dr. Dewi Sartika bahwa ruang pinere ini terdapat 5 ruang dengan fasilitas ventilator, monitor, oksigen dan AC central, dan ruangan bertekanan negatif . (MC Kota Subulussalam/toeb)