:
Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN, Rabu, 19 Agustus 2020 | 19:35 WIB - Redaktur: Kusnadi - 388
Sambulangan, InfoPublik - Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang terus menyebar di berbagai daerah di Indonesia mengharuskan guru tidak melakukan tatap muka dengan siswa di sekolah tapi melalui metode proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Koordinator Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai Kepulauan untuk Kecamatan Bulagi Utara Welly Mosoli, S.Pd saat diwawancarai jurnalis DisKominfo Pemda Banggai Kepulauan pada Rabu, (19/8/2020) menyampaikan proses pembelajaran di masa pandemi Virus Corona ini, para pelajar melaksanakan pembelajara dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau lewat daring (online) maupun luring (offline).
"Untuk sementara proses pembelajaran di Kecamatan Bulagi Utara berjalan lancar walupun melalui metode Pembelajaran Jarak Jauh. Yang dilakukan guru mengunjungi peserta didik ke rumah masing-masing para murid tingkat TK/PAUD, SD dan SMP di wilayah kerja kami di Bulagi Utara," ungkap Welly.
Menurutnya, para guru melakukan pengajaran secara Luring, karen tidak semua siswa memiliki handphone Android serta tidak semua sekolah dijangkau oleh jaringan internet.
"Tapi memang ada beberapa guru yang melakukan dengan cara Daring, karena jarak rumah siswa dengan guru cukup jauh, dan karena siswa memiliki HP yang memadai dan mudah mengakses jaringan internet," jelas Welly.
Dikatakan, dirinya secara rutin melakukan monitoring dan pengawasan proses pembelajaran jarak jauh bagi TK/PAUD yang berjumlah 14 sekolah, SD 14 sekolah dan SMP 8 sekolah.
"Hal ini dilakukan untuk memastikan apa yang menjadi hambatan, dan kendala proses pembelajaran yang dilakukan oleh satuan pendidikan di masa pandemi ini," kata Welly.
Welly menambahkan, para guru sebenarnya mengalami agak kewalahan dengan metode pembelajaran jarak jauh dan metode luring. Meski demikian, katanya, semua itu harus dilakukan para guru demi mencerdaskan anak bangsa.
"Harapan kami, jika pandemi ini masih terus berlanjut, kiranya ke depan dapat disiapkan fasilitas pendukung bagi siswa dan guru agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara Daring (Online) sehingga siswa dan guru sama-sama tertolong," tutup Welly. (McBanggaiKep/Amos)