:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Selasa, 18 Agustus 2020 | 23:28 WIB - Redaktur: Tobari - 378
Subulussalam, InfoPublik - Bertambahnya tujuh kasus Covid-19 di Kota Subulussalam per 18 Agustus 2020 Pemerintah Kota Subulussalam melalui Juru Bicara Gugus Tugas Baginda , SH. MM meminta masyarakat agar jangan panik.
Semua komponen masyarakat berharap mendukung pemerintah dalam upaya menangani Covid-19 dengan berdisplin menjaga protokol kesehatan
Hal demikian dikatakannya pada saat press konferens dihadapan para jurnalis bertempat di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pendopo Walikota, Selasa (18/8/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Baginda, SH. MM menyebutkan berdasarkan Surat Laboratorium Penyakit Infeksi Universitas Syiah Kuala Pada Tanggal 15 Agustus 2020 Nomor 241/PKU/VIII/2020 perihal hasil pemeriksaan yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan Aceh.
Ia didampingi Pasi Log Kodim 0118/Subulussalam Kapten Inf Gunawan mewakili Kodim, Kapolsek Simpang Kiri Iptu Arianto mewakili Polres, Kepala Dinas Kesehatan Munawarah, S. Si. Apt. M. Kes, Direktur BLUD RSUD dr. Dewi Sartika Pinem.
Kemudian disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Pada tanggal 17 Agustus 2020 dan berdasarkan Pemeriksaan Swab RT-QPCR pada Tanggal 15 Agustus 2020 2 (Dua) orang dinyatakan Positif Covid-19.
Pertama inisial K, jenis kelamin laki – laki, umur 49 Tahun, alamat Desa Suka Makmur Kecamatan Simpang Kiri. Yang bersangkutan merupakan hasil tracking Dinas Kesehatan Kota Subulussalam salah satu yang kontak erat dengan Bupati Aceh Singkil Dulmursid.
Pada Tanggal 12 Agustus 2020 diambil sample, yang bersangkutan rujukan Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.
Kedua Inisial LE, jenis kelamin perempuan, umur 30 tahun, alamat domisili saat ini di Banda Aceh. Yang bersangkutan saat ini sedang menjalani pendidikan di Banda Aceh (Klaster Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh) .
Selama 2 (Dua) minggu terakhir tidak ada kontak dengan keluarga di Kota Subulusslam. Dan saat ini sedang menjalani isolasi di Banda Aceh.
Bagindapun menyebutkan berdasarkan Surat Laboratorium Penyakit Infeksi Universitas Syiah Kuala Pada Tanggal 17 Agustus 2020 Nomor 258/PKU/VII/2020 perihal hasil pemeriksaan yang ditujukan kepada RSUD Kota Subulussalam.
Telah dilaksanakan Pemeriksaan Swab RT-QPCR terhadap 52 (Lima Puluh Dua) sampel VTM dari RSUD Kota Subulussalam pada tanggal 15 Agustus 2020, 5 (Lima) orang dinyatakan Positif Covid-19.
Kelimanya kontak erat dengan pasien yang meninggal dunia inisial NM yang dinyatakan positif Covid-19, pertama, inisial NM, jenis kelamin perempuan, umur 29 tahun, alamat Desa Lae Ikan Kecamatan Penanggalan.
Kedua, inisial j, jenis kelamin perempuan, umur 28 tahun, alamat Desa Sikelang Kecamatan Penanggalan, ketiga, inisial DS, jenis kelamin perempuan, umur 30 tahun, alamat Desa Subulussalam Timur.
Keempat, inisial MF, jenis kelamin perempuan, umur 31 tahun, alamat Desa Lae Oram Kecamatan Simpang Kiri, kelima, inisial I, jenis kelamin perempuan, umur 31 tahun, alamat Perumahan Irada Desa Subulussalam Barat Kecamatan Simpang Kiri.
Kepala Dinas Kesehatan Munawaroh, S. Si. Apt. M. Kes menyebutkan dengan bertambahnya kasus Covid-19 pihaknya bersama tim surveillance akan melakukan tracking terhadap orang yang telah kontak dengan 6 orang yang dinyatakan positif Covid-19, sementara yang satunya di Banda Aceh tidak kontak dengan keluarganya di Subulussalam.
Disebutkannya 5 tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19 adalah dari RSUD dan pada saat isolasi karantina khusus kelimanya ada tenaga medis lainnya yang sekamar dengan mereka.
Pihaknya akan melakukan tracking orang yang telah kontak dengan mereka, katanya. Pihaknya berharap kepada siapapun untuk membantu langkahnya dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Upaya ini tidak mudah, namun akan tetap dilakukannya bersama Forkopimcam, puskesmas dan desa.
Sebelumnya, Gugus Tugas melakukan pertemuan dengan para Camat se-Kota Subulussalam dalam rangka optimalisasi penanganan Covid-19 dengan bertambahnya kasus di Kota Subulussalam.
Dihadapan para Camat Wakil Walikota Drs. Salmaza, MAP selaku Ketua I Gugus Tugas mengingatkan para Camat agar memberikan sosialiasasi, edukasi dan pengawasan secara ketat terhadap kegiatan masyarakat dengan mengumpulkan banyak orang, pungkasnya.
Dengan bertambahnya kasus Covid-19 maka jangan ada lagi kegiataan pesta-pesta yang mengumpulkan orang banyak. “ kita tunda dulu, “ tegasnya.
Camat adalah garda terdepan dalam menangani Corona bersama Kepala Desa, melakukan sosialisasi, edukasi dan pembinaaan. Jangan ada lagi menganggap sepele terhadap masalah ini, katanya. (MC Subulussalam/toeb)