Novitasari Matabal Pengembang Usaha Kacang Bolubung

:


Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN, Rabu, 19 Agustus 2020 | 13:23 WIB - Redaktur: Tobari - 618


Sambulangan, InfoPublik - Novitasari Matabal, SE merupakan seorang pemudi asal Desa Bolubung Kecamatan Bulagi Utara Kabupaten Banggai Kepulauan yang belum lama menamatkan pendidikan Strata 1 (S1) di IAIN Amai Gorontalo Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Prodi Perbankan Syariah.

Berbekalkan ilmu yang didapat, ketika kembali ke desa Novita melihat peluang besar yang harus dikembangkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Desa Bolubung Kec. Bulagi Utara, melalui usaha pengolahan kacang tanah yang hasil produksinya diberi nama "Kacang Bolubung".

Novitasari Matabal, SE saat dijumpai jurnalis Diskominfo Pemda BanggaiKep (17/8/2020) disela-sela lomba menu tradisional Kec. Bulagi Utara mengatakan, dirinya memulai usaha ini termotivasi dengan hasil tanam kacang yang ada di Desa Bolubung.

Hasilnya melimpah tapi hanya dikeringkan dan dijual, padahal kalau diolah paling hanya dibuatkan kacang goreng.

"Tapi saya mencoba dengan cara yang baru yang belum dikelola oleh masyarakat Desa Bolubung dengan metode pengolahan sederhana yang alat dan bahannya gampang ditemukan dengan mudah," lanjut Novita.

Kemudian dikemas sedemikian rupa dan menarik agar memikat daya tari bagi konsumen sehingga dikemasan kacang olahan kami tertera tulisan "Kacang Bolubung". "Ini Kacang Kita Kacangnya Enak, Pasangannya Pisang Masak," sambung Novita.

Novita memulai usaha ini dengan tujuan adalah agar menunjukkan generasi muda harus mampu berbuat untuk mengembangkan desanya guna peningkatan ekonomi dengan mengelola potensi-potensi yang ada didesa dengan demikian dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang ada didesa.

Selain itu, Novita juga mengatakan, lumayan Kacang Bolubung ini sudah cukup dikenal dibeberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan.

"Harapan saya ini bisa berkembang kedepan dan menjadi suatu program inovasi Desa Bolubung sehingga dapat dipasarkan sampai keluar Kabupaten Banggai Kepulauan," harap Novita. (McBanggaiKep/Amos/toeb)