:
Oleh MC KAB BANYUASIN, Selasa, 18 Agustus 2020 | 11:57 WIB - Redaktur: Tobari - 499
Pangkalan Balai, InfoPublik – Pengurus Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Sumsel melakukan rekam dialog dengan Bupati Banyuasin H Askolani yang juga sebagai Kabincab Gerakan Pramuka Kabupaten Banyuasin diruang rapat Bupati Banyuasin, Rabu (12/8/2020).
Rekam dialog tersebut dilakukan, karena orang nomor satu di bumi sedulang setudung ini dinilai memiliki perhatian dan dukungan lebih pada gerakan Pramuka Kabupaten Banyuasin sehingga diusulkan untuk menjadi kandidat penerima Penghargaan Dharma Bhakti Gerakan Pramuka dari Kwarnas Gerakan Pramuka pada HUT Pramuka ke 59 tahun 2020 ini.
Rekam Dialog ini dipimpin Wakil Ketua Kwarda Pramuka Sumsel H Rusli Nawi, Sekretaris Kwarda Amriadi dan pengurus Kwarda lainnya.
Juga turut hadir, Ketua Kwarcab Pramuka Gerakan Banyuasin HM Senen Har, Latip, Nasutman, Aminudin, Alpian Sholeh dan pengurus lainnya.
Seperti diketahui, Bupati Askolani pada tahun 2019 lalu telah menerima penghargaan Panca Warsa III dan tahun 2020 ini kandidat penerima Penghargaan Dharma Bhakti Gerakan Pramuka dari Kwartir Nasional Pramuka atas dedikasi dan perhatiannya terhadap gerakan pramuka.
Wakil Ketua Kwarda Pramuka Sumsel H Rusli Nawi mengatakan H Askolani Bupati Banyuasin yang menjabat Kabincab gerakan Pramuka Kabupaten Banyuasin memiliki perhatian yang sangat baik terhadap gerakan pramuka.
Perhatian tersebut mulai dari penganggaran untuk kegiatan pramuka, fasilitas dan suport lainnya.
” Dedikasi pak H Askolani sebagai Kabincab sangat baik, sehingga kita usulkan untuk menerima Penghargaan Dharma Bhakti Gerakan Pramuka dari Kwarnas pada Hut Pramuka ke 59 tahun 2020 ini, “katanya.
Penghargaan tersebut, kata Rusli, biasanya diserahkan langsung oleh Presiden pada perayaan HUT ke 59 Pramuka di Jakarta.
Namun karena pandemi covid 19 ini kemungkinan penyerahan penghargaan ini akan diserahkan Gubernur Sumsel sebagai Kabinda Pramuka Sumsel pada HUT Pramuka pada Rabu 19 Agustus 2020 Pukul 08.30 wib di Auditorium Pemprov Sumsel.
Sekretaris Kwarda GP Sumsel Amriadi mengatakan Kwarcab Pramuka di Sumsel ada 17 Kwarcab dengan anggota sebanyak
600.000 anggota.
Jumlah pembina yang berstatus KMT baru 10.000 orang sedangkan yang dibutuhkan sebanyak 30.000. Begitu juga pelatih baru ada 568 orang pelatih padahal harus 1000 orang pelatih.
” Kekurangan ini kiranya terus kita upayakan, sehingga gerakan pramuka di Sumsel dan 17 Kwarcab semakin baik, “katanya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin H Askolani mengatakan Pemkab Banyuasin tahun anggaran 2020 memberikan dana hibah untuk kegiatan kepramukaan Kwarcab Pramuka Banyuasin sebesar Rp 700 juta. Ditambah pendanaan gotong royong dan CSR sehingga jika ditotalkan bisa mencapai Rp 1 Miliar.
Sebagai Kabincab dan Bupati, ia sangat suport Gerakan Pramuka Banyuasin sesuai kewenangan. Karena Gerakan Pramuka memiliki nilai manfaat yang sangat besar dalam menumbuhkan semangat solidaritas, semangat nasionalisme dan semangat sosial kemasyarakat.
"Melalui gerakan pramuka inilah karakter anak bangsa ini dibentuk, “jelasnya.
Dengan Gerakan Pramuka ini, terangnya, pemerintah sangat terbantu dalam melakukan edukasi dan pemahaman jati diri bangsa ini kepada masyarakat.
Dan dalam pelaksanaan visi misi Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera ini ada adil besar dari Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Banyuasin terutama dalam mensuport program Banyuasin Cerdas dan Banyuasin Religius.
Gerakan Pramuka ini sudah sangat mengakar sampai ketingkat gugus depan, artinya memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 ini, yang dibalut dengan semangat bhineka tunggal ika dan ditingkat lokal Kabupaten Banyuasin.
"Pramuka sudah membantu kami dalam mensuport pelaksanaan program Banyuasin Cerdas dan Banyuasin Religius yang menjadi bagian dari cita-cita besar kami dalam mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera, ” tuturnya. (MC Banyuasin/toeb)