Forkopimda Turut Berduka Cita Kunjungi Rumah Duka Pasien uang Dinyatakan Positif Covid-19

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Minggu, 16 Agustus 2020 | 20:56 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Subulussalam, InfoPublik - Dandim 0118/Subulussalam Letkol Inf. Winas Kurniawan  mewakili Forkopimda menyampaikan kepada keluarga turut berduka cita dengan meninggalnya orang tua  berharap untuk sabar, ikhlas.

Dan tentu karena dinyatakan positif Covid-19,  keluarga yang telah kontak langsung dengan korban untuk  melakukan isolasi mandiri dengan mengikuti protokol kesehatan.

Hal tersebut dikatakannya saat melakukan kunjungan ke rumah duka, Kampong Subulussalam Barat, sabtu (15/8/2020)  bersama jajaran Forkopimda dan unsur lainnya.

Didampingi Wali kota H. Affan Alfian, Wakil Wali kota Drs. Salmaza, MAP, Kajari Mhd Alinafiah Saragih, SH. MH, Kepala Dinas Sosial Syahpudin, MM, Kadis Kominfo Baginda, SH. MM.

Juga Kepala Dinas Kesehatan Munawarah, M. Kes, Kasatpol PP dan WH Aspin Silviansyah, SH, Ketua Harian Gugus Tugas Zulkifli, S. STP. M. SI, Pelaksana Harian Khainuddin, SKM. MAP, Direktur RSUD dr. Dewi.

Serta, Camat Simpang Kiri Rahmayani Sari Munte, S. STP, Kapolsek Penanggalan Iptu Syahril, SE mewakili Polres, pihak keamanan TNI, Polri, Satpol PP dan WH serta Kepala Kampong Subulussalam Barat Salman, SH.

Kunjungan tersebut bagian dari langkah aksi cepat Gugus Tugas memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Hasil tracking yang dilakukan pihak surveillance Dinkes, Forkopimcam Simpang Kiri dan lainnya sejumlah 46 orang akan dilakukan rapid atau swab, nanti melihat situasi selama masa isolasi mandiri selama 14 hari.

Untuk swab tentu yang lebih didahulukan dan diutamakan  adalah yang paling dekat dengan korban, kata Dandim.

Lebih lanjut Dandim memohon kepada semua ahli keluarga untuk ikhlas dan bersabar dengan ujian ini, pemerintah akan mendampingi dan membantu kebutuhan selama isolasi mandiri nantinya, sebutnya.

Dalam kesempatan itu mewakili keluarga duka rahman  menyayangkan petugas kesehatan yang memperlakukan jenazah atau fardu kifayah tidak sesuai lazimnya, sebutnya.

Dan dijawab langsung saat itu  “kebetulan jenazah dinyatakan positif Covid-19” maka petugas kesehatan melakukan fardu kifayah dengan berpedoman pada pemulasaran jenazah Covid-19," kata Wakil Wali kota Drs. Salmaza, MAP.

Keluarga korban ada yang menerima hasil dinyatakan positif dan banyak dari kaum ibu menolak hasil itu dengan umpatan dan makian karena tidak terima hasil positif Covid-19 bahkan tidak percaya adanya Covid-19.

Aksi cepat kunjungan Gugus Tugas ke rumah duka adalah hasil rapat  yang digelar di ruang rapat pendopo Walikota  sebelum menuju rumah duka.

Pantauan jurnalis, jajaran Forkopimda dan unsur lainnya sebelum menuju rumah duka menyiapkan APD seperti handscoon, face shield, masker dan mencuci tangan dengan hand sanitizer. 

Banyak diantara keluarga duka yang tidak menggunakan masker maka Dinkes pun memberikan masker kepada mereka.

Untuk selanjutnya gugus tugas menyiapkan tim teknis yang akan melakukan pengawasan di rumah duka dengan menyiapkan tenda posko terdiri dari Dinkes, BPBD, Dinsos, Satpol PP dan WH, Pihak Kecamatan, anggota Kodim, Polres, Brimob juga lainnya yang dibutuhkan. (MC Subulussalam/toeb)