:
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Selasa, 11 Agustus 2020 | 21:20 WIB - Redaktur: Juli - 2K
Raja Ampat, InfoPublik – Sejumlah pemuda di Kampung Yenbuba, Distrik Meosmanswa, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat melakukan transplantasi karang guna mendukung dan menyelamatkan pesona bawah laut Raja Ampat.
“Beberapa hari kemarin kami telah melakukan transplantasi terumbu karang di perairan sekitar Kampung Yenbuba,” jelas Tomi Kumanireng, Ketua Yayasan Orang Laut Papua, melalui sambungan telepon selular, Selasa (11/8/2020).
Tomi mengatakan, kegiatan transplantasi terumbu karang tersebut melibatkan empat pemuda dari Kampung Yenbuba dan didukung Yayasan Orang Laut Papua.
Dia menjelaskan, bahwa hal serupa pernah dilakukan di Kampung Saundarek, Distik Meosmanswar dan memberikan hasil yang sangat positif.
“Kami pernah lakukan hal serupa di Kampung Saundarek pada tahun 2018, dan hasil luar biasanya banyak tamu-tamu yang menyelam menunjukkan foto-foto terumbu karang yang bagus,” ujar Tomi.
Dijelaskan, kegiatan transplantasi terumbu karang di Perairan Yenbuba dikarenakan banyak terumbu karang yang mati dan rusak. Oleh karena itu, berkat dukungan Yayasan Orang Laut Papua, dia dan beberapa pemuda di Kampung Yenbuba menanam kembali anakan terumbu karang pada areal karang yang telah mati.
“Saya pemandu selam. Saya sering lihat terumbu karang rusak, dan dive site di Yenbuba itu miring, jadi terumbu karang yang mati menutupi terumbu karang yang hidup,” jelas dia.
Tomi menambahkan, kegiatan transplantasi terumbu karang yang dilakukan dengan menggunakan beberapa metode seperti metode kawat beronjong, metode las besi berbentuk meja dan metode las besi berbentuk mata yang berukuran 4 x 5 meter. “Jumlah seluruh anakan atau bibit terumbu karang yang kami tanam sebanyak 2.200 bibit,” jelas dia.
Tomi mengakui apa yang dilakukannya bersama pemuda lain Kampung Yenbuba sebagai bentuk kepedulian dan menjaga keberlangsungan kegiatan wisata bawah laut Raja Ampat.
“Saya berharap apa yang kami lakukan ini, ke depannya mendapat dukungan dari para pengelola homestay dan resort tetapi juga pemerintah daerah. Karena apa yang kami lakukan ini demi kebaikan bersama dan demi masa depan Raja Ampat yang lebih baik,” tambah Menas Mambrasar yang juga terlibat dalam kegiatan tersebut.
Selaku pemandu wisata selam, yang sering melakukan penyelaman di perairan Raja Ampat, Tomi mengakui bahwa ada banyak tempat di Raja Ampat yang terumbu karangnya rusak dan mati, karena itu diperlukan restorasi terumbu karang. "Untuk itu, sangat perlu dukungan banyak pihak sehingga kegiatan wisata bawah laut Raja Ampat berkelanjutan," ungkap dia.
Menurut dia, Raja Ampat perlu berbangga, sebab menjadi surga terumbu karang dunia. Pakar kelautan dunia menenggarai 75 % jenis terumbu karang di dunia terdapat di Raja Ampat. Hal inilah yang membuat Raja Ampat menjadi tujuan wisata selam terbaik di dunia, karena itu upaya-upaya menyelamatkan terumbu karang di perairan Raja Ampat sangat perlu dilakukan oleh berbagai pihak. Bukan saja pemuda Kampung Yenbuba. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)