:
Oleh MC KAB BULUNGAN, Senin, 3 Agustus 2020 | 16:05 WIB - Redaktur: Tobari - 344
Bulungan, InfoPublik - Bupati Bulungan H.Sudjati membuka pelatihan tingkat masyarakat program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Bulungan Tahun 2020, yang digelar selama dua hari, Senin (3/8/2020).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 19 desa, 15 desa diantaranya desa reguler dan 4 sisanya desa yang menerima insentif desa (HID). Desa-desa tersebut merupakan desa yang mendapatkan bantuan program pamsimas tahun 2020 ini di Bulungan.
Bupati dalam sambutannya juga menyebutkan ia atas nama Pemkab Bulungan, mengucapkan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan ini, sekaligus mengingatkan kembali, bahwa pandemi covid-19 di tempat kita hingga kini belum berakhir.
“Oleh karena itu, saya berpesan, mari kita semua, segenap panitia dan para peserta pelatihan, dapat selalu menjaga kondisi diri, serta menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kesempatan. Semoga pandemi yang kita alami ini dapat segera berakhir,” sebut bupati.
Ia melanjutkan pelatihan yang akan berlangsung selama dua hari tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan dan keahlian para pelaku yang terlibat dalam perencanaan, serta pelaksanaan program pamsimas.
“Dengan tujuan akhir pembangunan sistem penyediaan air minum atau SPAM tingkat desa,” sebutnya.
Dijelaskan bupati sebagaimana diketahui, program pamsimas ini didanai dari APBN, APBD, dana masyarakat, dan pinjaman dari Bank Dunia.
Sedangkan dari aspek kegiatan, program PAMSIMAS melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Beppenas, Kementerian Keuangan, dan Pemerintah Daerah (provinsi, kabupaten/ kota) serta masyarakat.
“Kegiatan PAMSIMAS ini merupakan salah satu dukungan terhadap agenda strategis pemerintah, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui upaya pengentasan kemiskinan,” bebernya.
Yaitu dengan penyediaan Pengembangan air minum dan sanitasi yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR, Red) atau masyarakat miskin.
Ia katakan pula, sejalan dengan semangat otonomi daerah di Indonesia, melalui kegiatan PAMSIMAS, Pemda difasilitasi dalam mengembangkan sistem perencanaan yang tepat untuk penyediaan air minum dan sanitasi sesuai kebutuhan masyarakat miskin.
Oleh karena itu, dirinya atas nama pemerintah daerah, juga mengucapkan terima kasih atas dilaksanakannya program pamsimas ini di Bulungan.
"Saya berharap, kita semua, bersama-sama pemerintah daerah dan para stakeholder di desa hingga kecamatan, dapat mengembangkan strategi penyediaan air minum dan sanitasi secara mandiri dan berkelanjutan,” terangnya.
Ia juga membeberkan program pamsimas yang telah berjalan kurang lebih lima tahun itu telah ada sebanyak 55 desa yang mendapatkan program tersebut, bahkan empat diantara menerima HID.
“Bulungan juga menargetkan bahwa, hingga sampai 2024 mendatang semua desa yang ada bisa 100 persen mendapatkan program ini atau dalam kata lain sudah bisa teraliri air bersih, kami juga berharap melalui Satker dapat membantu kami untuk mencapainya, kalau bisa di daerah transmigrasi juga bisa tersentuh,” katanya.(MC Bulungan/sny/toeb)