Bupati Askolani: Terima Kasih, Petani dan PPL Banyuasin Luar Biasa

:


Oleh MC KAB BANYUASIN, Senin, 27 Juli 2020 | 15:22 WIB - Redaktur: Kusnadi - 340


Pangkalan Balai, InfoPublik – Bupati Banyuasin H Askolani menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para petani yang tanpa lelah menggarap sawah-sawah mereka, sehingga Banyuasin berhasil menjadi produsen beras nomor 4 nasional. Nomor satu di Pulau Sumatera dan Nomor 1 di Provinsi Sumatera Selatan.

Orang nomor satu di Banyuasin ini juga, tidak lupa memberikan apresiasi yang tinggi kepada para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang selalu setia mendampingi para petani dalam memberikan pengarahan dengan ilmu-ilmu pertanian yang modern, sehingga bisa berhasil seperti saat ini.

“Banyuasin bisa jadi lumbung beras nomor 4 nasional karena kerja keras petani dan PPL di lapangan, maka saya ucapkan terima kasih, kalian luar biasa. Terus semangat untuk kejar target kita sebagai produsen beras nomor 2 bahkan nomor 1 nasional,“ kata Bupati Askolani dalam acara Panen Padi IP200 dan Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Percepatan Tanam di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Muara Padang, Minggu (26/7/2020).

“Penghargaan ini, saya dedikasikan kepada para petani dan PPL se Kabupaten Banyuasin,“ ucapnya penuh semangat.

Dikatakan Bupati Askolani, lahan sawah yang dilakukan panen tersebut merupakan lahan hasil optimalisasi program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) Petani Bangkit, di mana dalam setahun dua kali panen. Luas tanam IP200 untuk di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Muara Padang, saja seluas 150 hektar, dari luas tanam 6.974 hektar se Kecamatan Muara Padang.

Sedangkan, luas tanam yang dipanen Minggu kemarin hamparannya seluas 25 hektar dan yang persiapan untuk dipanen masih sekitar 35 hektar.

”Lahan IP200 yang dipanen seluas 150 hektar, semuanya lokasi Program Optimalisasi Lahan Serasi 2019. Artinya lokasi Serasi 2019 di Desa Sumber Makmur semua bisa tanam IP200,“ kata mantan pimpinan DPRD Banyuasin dua periode 2009-2018 ini.

Secara keseluruhan, tambah Bupati Askolani, sudah 60.569 hektar lahan telah ditanam dua kali setahun dari luas tanam  213.218 hektar pada tahun 2019, dengan rincian, lahan Pasang Surut IP200 58.007 hektar dan sawah lebak IP200 2.562 hektar.

”Luas tanam dua kali panen setahun ini terus akan ditingkatkan melalui program Serasi Petani Bangkit. Termasuk IP300 yang baru sekitar 36 hektar akan terus diptimalkan dengan sentuhan teknologi tepat guna,“ katanya.

Bupati H Askolani mengatakan, dengan program Serasi terbesar di Indoensia, Kabupaten Banyuasin berhasil mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan persawahan padi yang produktif. Banyuasin memiliki luas panen padi 208,598 hektar, sehingga produksi padi sebesar 905.846 ton Gabah Kering Giling (GKG) dan produksi beras sebesar 519.684 ton pada musi tanam 2019.

Potensi ini masih bisa ditingkatkan, luas lahan baku sawah 174.371 hektar dengan luas tanam 2019, 213.813 hektar terdiri dari lahan pasang surut 148.658 hektar, (IP100 90.151 ha, IP200 58.007 ha, IP300 36 ha), lahan rawa lembak 25.713 hektar (IP100 21.279 ha, IP200 2.562 ha).

Dengan luas panen 208.598 ha, total produksi 905.846 ton GKG atau setara beras 519.684 ton. Lokasi paling potensial terdapat di 15 kecamatan seperti Muara Telang 23.120 ha, Air Saleh 21.391 ha, Sumber Marga Telang 10.299 ha, Makartijaya 11.000 ha, Muara Sugihan 24.292 ha, Tanjung Lago 15.226 ha, Selat Penuguan 12.710 ha, dan Rantau Bayur 16.337 ha.

“Ada empat kecamatan potensial yang masih bisa dikembangkan secara optimal, Kecamatan Rantau Bayur, Rambutan, Tungkal Ilir dan Selat Penuguan,“ terangnya.

”Target ke depan, luas tanam 213.813 hektar tahun 2019 dan tahun 2020 akan dapat tercapai seluas 263.368 hektar sehingga luas panen dan produksi akan meningkat menjadi 1.309,598 ton GKG atau setara 750.399 ton untuk menjaga Lumbung Pangan Nasional,“ jelasnya.

Pemkab Banyuasin, lanjut Askolani, akan terus meningkatkan penggunaan benih bermutu, penyediaan pupuk yang cukup, penyediaan Alsin olah tanah modern, pengolahan tanah secara insentif dengan menggunakan Alsin TR4, penyediaan pestisida dan pengelolaan air dengan baik, memperbaiki saluran-saluran air, pintu-pintu air dan tanggul. Melakukan ekstensifikasi lahan produktif, perluasan lahan produksi dengan pengembangan lahan sawah baru.

Kemudian menyediakan saran panen dan pasca panen yang modern seperti pengering gabah (Vertical Dryer) dan membangun RMU yang modern untuk menghasilkan beras berkualitas tinggi. ”Dan tahun 2020 akan membuka penerimaan Petugas Penyuluh Lapangan untuk melakukan pendampingan petani secara intens dengan target 1 desa 1 PPL, guna mencapai target kita sebagai Kabupaten penyumbang beras nomor satu nasional,“ katanya.

Hadir dalam Panen Raya ini, Kadis Pertanian Provinsi Sumsel, Sekda HM Senen Har, Kadis Pertanian Tanaman Pangan Kab Banyuasin Zainudin, Anggota DPRD Banyuasin Arisa Lahari, Camat Muara Padang Firdaus Har, Kapolsek Muara Padang dan Danramil.