Dewan Pengawas dan Direktur BUMD Sei Sembilang Tinjau Lokasi Rencana Pabrik Air Minum

:


Oleh MC KAB BANYUASIN, Senin, 20 Juli 2020 | 10:56 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 410


Talang Kelapa, InfoPublik  - Sehari setelah dilantik, Dewan Pengawas, Muhammad Senen Har  dan Direktur BUMD Sei Sembilang Ardiansyah, Kamis (16/7/2020) langsung tindakan dengan meninjau lokasi rencana pabrik pengolahan Air Minum Kemasan (AMK) di Sukomoro Kecamatan Talang Kelapa.

Dari pabrik yang akan dibangun Pemkab Banyuasin  akan muncul merek brand, nama air minum milik Kabupaten Banyuasin. Sejauh ini, nama yang diusulkan sejumlah kalangan dengan nama Air Minum Betuah, yang memiliki makna beruntung atau mujur. Diharapkan, nantinya menjadi besar dan menjadi sumber kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banyuasin.

Ikut dalam peninjauan ini, Asisten I Kosarudin, Asisten I Hasmi, Kepala Bappeda Litbang Erwin Ibrahim, Kadis PUTR Ardi Arfani, Kadis Perkimtan, Zulkifli Idrus, Kadis LH, Izro Maita, Kadishub, Antony Liando, dan Camat Talang Kelapa, Arifin Nasution.

Ardiansyah mengatakan, dari hasil peninjauan lapangan, lokasi tersebut sangat bagus, karena sudah terdapat sumur dengan mata air yang bermutu tinggi.

”Di lokasi ini, sudah ada sumur, airnya jernih dan kayaknya PH-nya sesuai dengan baku mutu yang kita inginkan, “katanya.

Nanti, menurutnya, hasil dari peninjauan lapangan tersebut akan di tindaklanjuti dalam rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah terkait. Dari rapat tersebut akan dibahas terkait perencanaannya secara luas dan menyeluruh, DED, perencanaan  bisnis hingga hal-hal lainnya.

”Kita rencanakan secara matang dan konfrehensip, sehingga sesuai dengan yang diharapkan, dan sesuai dengan arahan Bupati Askolani bahwa BUMD Sei Sembilang harus berhasil,“ ujarnya.

Sementara itu, Dewan Pengawas HM Senen Har yang juga menjabat Sekda Banyuasin mengatakan, lahan yang akan menjadi lokasi pabrik pengolahan Air Minum Kemasan tersebut berada dilahan milik masyarakat seluas 1 hektar.

“Lahan ini akan kita beli, ganti untung dan biayanya dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun anggaran 2020 ini sebagai penyertaan modal Pemerintah Daerah, “katanya.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya mohon doa dan dukungan dari DPRD Banyuasin dan seluruh elemen masyarakat. Rencana mulia ini bisa terwujud.