Bantu Satgas Covid-19 Gresik, Perusahaan di Gresik Sumbang 1.000 Alat Rapid Test dan 50 APD

:


Oleh MC KAB GRESIK, Jumat, 26 Juni 2020 | 13:11 WIB - Redaktur: Kusnadi - 390


Gresik, InfoPublik - Kepedulian terhadap penanganan Covid-19 ditunjukkan Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL). Mereka menyumbangkan 1.000 alat rapid test dan 50 alat pelindung diri (APD) kepada Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik, Kamis(25/02/2020).

Bantuan diserahkan langsung oleh General Manager PGN Saka, Andika Khoestarosa Jaya kepada Wakil Bupati Gresik, Moch Qosim di halaman Puskesmas Kecamatan Ujungpangkah. Penyerahan bantuan dihadiri jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Ujungpangkah dan disaksikan langsung Kepala Bagian Humas SKK Migas Jabanusa, Doni Arianto.

Dalam sambutannya, General Manager PGN Saka, Andika Khoestarosa Jaya mengatakan, bantuan alat rapid tes diberikan untuk membantu tim Satgas Covid Gresik dalam melakukan tracing penyebaran virus lebih dini.

"Pandemi ini bisa diatasi apabila kita tahu siapa yang terpapar. Sebagai pintu masuk, masyarakat harus di rapid tes apakah reaktif atau tidak. Setelah itu baru dilakukan tindakan medis," kata Andika.

Dia menegaskan, PGN Saka sejak awal berkomiten membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi covid-19 di Indonesia khususnya di wilayah kerjanya. Komitmen itu ditunjukkan melalui berbagai bantuan yang telah dikucurkan Saka Indonesia kepada masyarakat.

Selain alat rapid test PGN Saka juga telah memberikan bantuan perlengkapan sanitasi bagi masyarakat dalam mendukung percepatan penanganan covid-19. Mulai dari masker, cairan disinfektan beserta alat semprotnya, hand sanitizer, wastafel portable outdoor hingga paket sembako kepada masyarakat yang terdampak.

"Sejak pemerintah menetapkan covid-19 sebagai pandemi, kami telah mengucurkan anggaran CSR hingga Rp 900 juta lebih. Anggaran tersebut ada yang berupa bantuan APD untuk tenaga medis maupun sembako untuk masyarakat," imbuhnya.

Andika berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban tenaga medis agar dapat bekerja dengan aman dan ditunjang peralatan kesehatan yang memadai.

"Dengan peran serta kita semua untuk menjaga dan mematuhi kita bisa menahan laju infeksi maupun meminimalisir dampak pandemi," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik, Moch Qosim mengucapkan terimakasih kepada PGN Saka atas peran dan komitmenya dalam membantu pemerintah menanggulangi covid-19 di Gresik.

"PGN Saka menjadi perusahaan pertama yang menyumbang 1.000 alat rapid tes. Bahkan Pemerintah saja yang memesan alat ini belum juga dapat sehingga saat ini mengalami kekurangan. Tentu adanya bantuan alat rapid test ini sangat bermanfaat bagi masyarakat," kata Qosim.

Wabup menyebutkan, selama ini Pemkab Gresik terus berupaya mencegah penularan covid-19 dengan berbagai cara. Mulai mengeluarkan Perbub 20/ 2020 tentang pencegahan covid-19, melakukan patroli penegakan protokol kesehatan hingga menerapkan work from home bagi Aparatur Sipil Negara.

"Covid-19 di Gresik yang saat ini sudah mencapai angka 534 kasus positif mayoritas bukan berasal dari Gresik melainkan Surabaya. Kami terus berupaya untuk mengatasi wabah ini, dukungan dan peran serta dari PGN Saka ini menjadi spirit bagi kami untuk lebih cepat lagi dalam melakukan tracing sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus," jelas Qosim.

Di tempat sama, Kepala UPT Pukesmas Ujungpangkah, dr. Dwi Puspitasari menambahkan, sejak awal Pandemi hingga saat ini pihaknya sudah melakukan rapid tes kepada 190 orang. Dengan adanya bantuan dari PGN Saka dia berharap semakin banyak masyarakat yang menjalani rapid test.

"Kami akan bekerja lebih keras untuk memutus mata rantai. Caranya dengan mempercepat proses pelacakan. Selain itu, kami juga terus mendorong masyarakat untuk melaksanakan 3W yaitu wajib pakai masker, wajib jaga jarak, wajib mencuci tangan dengan sabun. Semoga PGN Saka semakin jaya dan terhindar seluruh karyawannya terhindar dari virus corona," kata dia. (fir/Edited By Diskkominfo Gresik)