Kabar Baik Lagi. 67 Spesimen Hasil Contact Tracing di Malbar, Negatif Covid-19

:


Oleh MC KAB LUWU UTARA, Jumat, 12 Juni 2020 | 10:34 WIB - Redaktur: Kusnadi - 410


Luwu Utara, InfoPublik - Rentetan kabar baik terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara terus terjadi. Kasus konfirmasi positif juga semakin menurun dengan adanya 31 orang yang dinyatakan sembuh dari 43 kasus yang ada. Hari ini, Selasa (9/6/2020), masyarakat Luwu Utara kembali mendapatkan kabar yang baik.

Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Luwu Utara untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Komang Krisna, membeberkan kabar baik dari hasil contact tracing yang dilakukan Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Luwu Utara yang dilakukan di Kecamatan Malangke Barat. Hasil contact tracing dilakukan terhadap para OTG, ODP dan para tenaga kesehatan di Puskesmas Malangke Barat (Malbar).

“Berdasarkan hasil laboratorium BBLK Makassar, 67 spesimen yang kami kirim pada 6 Juni kemarin telah diperiksa dan hasilnya 67 spesimen terkonfirmasi negatif covid-19,” ungkap Komang.

Dengan hasil ini, telah ada 290 spesimen yang telah diperiksa sejak 28 Mei sampai 6 Juni, dan semuanya terkonfirmasi negatif covid-19. “Perlu kami sampaikan, hingga saat ini tidak ada penambahan kasus positif covid 19 di Luwu Utara,” jelasnya.

Kendati demikian, Komang tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena bahaya covid-19 selalu saja mengintai, utamanya kelompok masyarakat dengan mobilitas tinggi.

“Kelompok masyarakat yang mobilitasnya tinggi harus hati-hati. Ketika kembali ke rumah harus lihat keluarga di rumah. Jangan sampai ada keluarga di rumah yang memiliki penyakit penyerta karena akibatnya fatal,” ujarnya mengingatkan.

Selain orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbit), kaum muda yang juga memiliki aktivitas tinggi juga rentan terpapar covid-19, meski tingkat kesembuhan kaum muda juga sangat tinggi.

“Jadi, yang kita khawatirkan adalah ketika yang muda ini keluar rumah dan dia pulang ke rumah dengan membawa virus, dan di rumah ada orang yang memiliki penyakit penyerta. Ini yang berbahaya,” tandasnya.

Dirinya pun meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti pakai masker jika keluar rumah, rajin cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, hindari berkumpul dengan orang banyak, tetap jaga jarak atau physical distancing, tetap tinggal di rumah, serta senantiasa membiasakan diri disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (LH)