Dampak Covid 19, Pemkab Sidoarjo Siapkan Bantuan Sembako

:


Oleh KAB SIDOARJO, Sabtu, 11 April 2020 | 06:54 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 875


Sidoarjo, Infopublik – Mengantispasi dampak ekonomi masyarakat akibat Covid-19, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah mempersiapkan bantuan berupa sembako untuk penduduk miskin. 

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, mengatakan untuk mengatasi masalah tersebut Pemkab Sidoarjo telah mengalokasikan anggarakan sebanyak Rp.40 miliar. Dana tersebut nanti diantaranya untuk penduduk miskin berdasarkan data Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sidoarjo. 

“Saya berharap data ini betul – betul rasional, karena ini masalah yang pelik dan harus hati – hati,” ungkapnya pada saat diskusi dengan relawan terkait pemberian jaminan hidup pasien PDP, di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (9/4/2020). 

Menurutnya, selain itu bantuan sembako juga akan didistribusikan kepada 24.000 keluarga yang terdampak Civid 19 di luar data PKH, ini leading sectornya adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo.

"Untuk itu, saya mohon bantuan kepada para relawan yang tergabung dalam Tagana dan Forest ( sedekah rombongan, ILS dan Galena) dalam hal pendistribusian bantuan untuk keluarga diluar PKH,” pintanya.

Sekretaris Dinas Sosial, Ahmad Misbahul Munir, mengatakan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 135.000 keluarga miskin. Di dalamnya ada 35.000 keluarga Penerima Manfaat (PKM), ada yang mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Lasung Tunai (BLT).

"Dari data 135.000 keluarga itu juga ada 73.000 keluarga penerima Bantuan Sosial Pangan( BSP), yang diterima setiap bulan, setiap tanggal 5. Sebelum ada wabah ini jumlah bantuannya sebesar Rp. 110.000, di tahun 2020 naik menjadi Rp. 150.000."ujar Munir. 

Menurutnya, sejak adanya wabah covid-19 bantuannya naik menjadi Rp. 250.000 untuk enam bulan kedepan. Namun bantuan tersebut tidak bisa diambil uang harus dibelanjakan ke agen yang ditunjuk. Pada saat ini pusat meminta data dari 135.000 keluarga miskin yang belum mendapat bantuan berjumlah 27.000 keluarga.

"Selain itu, daerah juga ada bantuan Raskin APBD, sejak tahun 2019 ini kami sampaikan dalam bentuk non tunai, penerimanya adalah 5.000 keluarga di luar data 73.000 KPM."katanya.

Sementara dari relawan Sedekah rombongan telah membagi paket sembako sejumlah 3000 paket sembako, sudah didistribusikan ke 18 kecamatan, dan rencananya dari relawan Galena juga akan mendistribusikan 2.500 paket sembako.

Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra, M. Ainur Rahman, menggaris bawahi bahwa bantuan 24.000 keluarga, mohon koordinasi yang baik dengan relaawan, dengan Desa, kecamatan dan Disperindag Kabupaten Sidoarjo, agar tidak terjadi tumpang tindih data.

Selain itu, kami berharap datanya bisa masuk dulu ke kami baru bisa dilakukan pendistribusian bantuan sembako, karena ini terkait pertanggung jawaban anggaran Dinas Perindag Kabupaten Sidoarjo.“Untuk data penerima bantuan yang 135.000 keluarga sudah tidak bisa diutak – atik lagi karena itu sudah terdata di pusat,” jelasnya.

Kami mohon ada koordinasi dan kerjasama yang baik, baik itu dalam hal pengumpulan data dan pendistribusian bantuan. Sehingga bantuan ini tepat sasaran dan merata. (kominfo/eny)