Kinerja Relawan Covid-19 Desa di Jepara akan Dioptimalkan

:


Oleh MC KAB JEPARA, Jumat, 10 April 2020 | 16:22 WIB - Redaktur: Juli - 931


Jepara, InfoPublik - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mulai Senin (13/4/2020) akan menurunkan seluruh anggotanya, untuk menggali informasi terkait kendala yang dialami para relawan Covid-19 di desa-desa.

Persoalan itu akan didalami agar kinerja relawan yang dibentuk di setiap desa bisa dioptimalkan, karena saat ini, masih banyak desa yang kinerja relawannya belum optimal.

Hal ini mengemuka saat pimpinan DPRD Kabupaten Jepara bersama para ketua fraksi di lembaga legislatif tersebut, yang mengundang Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara dalam rapat koordinasi (rakor), Kamis (9/4/2020).

Rakor yang berlangsung di Ruang Serbaguna DPRD Kabupaten Jepara, dipimpin Wakil Ketua dewan Junarso bersama dua wakil ketua dewan lainnya, Pratikno dan KH. Nuruddin Amin.

Ketua fraksi yang hadir terdiri dari Agus Sutisna (PPP), Sutrisno mewakili Edy Ariyanto (PDIP), Hadi Patenak (Nasdem), dan Khoolis Fuad (PKB). Selanjutnya Purwanto (Gerindra), Jamal Budiman (Golkar), Bambang Harsono (PAN Perindo), dan Latifun (DKBH).

Dari Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara, hadir Kepala Dinas Kesehatan Mudrikatun dan Kepala Pelaksana BPBD Arwin Noor Isdiyanto. Hadir Juga Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa Dinsospermasdes Ferry Yudha.

Belum optimalnya kinerja relawan desa awalnya dipertanyakan Agus Sutisna. Dia mengungkap fakta adanya lima pemudik dari zona merah di sebuah desa, yang ternyata tidak melapor dan tidak dilaporkan oleh RT/RW di desanya.

“Makanya saya sampai menelepon kepala dinas kesehatan, baru besok harinya kelima orang ini ditangani,” kata Agus Sutisna.

Menanggapi hal ini, Kepala Pelaksana BPBD Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, petinggi sebagai pemimpin di desa memegang peran penting dalam optimalisasi kinerja relawan ini.

“Sebenarnya relawan sudah terbentuk di semua desa, namun memang banyak yang belum optimal. Biasanya sangat tergantung petingginya. Ada, kok, desa yang kebetulan petingginya masih muda dan mantan aktivis organisasi, kinerja relawannya nyatanya bagus,” kata Arwin.

Maka lanjut dia, mulai Senin, 49 anggota dewan semuanya akan turun ke desa-desa untuk menggali masalahnya di mana. "Semuanya akan dilaporkan kepada pimpinan dewan dan nanti pimpinan yang akan membahas lagi dengan satgas kabupaten,” kata Junarso.

Menurut Junarso, rakor ini bertujuan agar pimpinan DPRD, para ketua fraksi, dan satgas bisa saling bersinergi demi memutus mata rantai penyebaran virus korona di Jepara. “Jangan malah saling menyalahkan,” kata dia.

Dewan, kata dia, menginginkan penanganan Covid-19 di Jepara ke depan akan berlangsung cepat, detail, terencana, serta terorganisir dengan baik.

Kepala Dinkes Mudrikatun mengatakan, saat rakor berlangsung di Jepara terhimpun data jumlah pemudik mencapai 11.445 orang. Jumlah ini berdasar laporan pendataan by name by address oleh masing-masing puskesmas.

"Penetapan status menjadi orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pemantauan (PDP), orang tanpa gejala (OTG), dan pelaku perjalanan ditentukan berdasar parameter-parameter yang ada dalam pedoman dari satgas nasional," kata dia.

(DiskominfoJepara/Sulismanto/Rizal)