:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Selasa, 31 Maret 2020 | 16:52 WIB - Redaktur: Tobari - 400
Sumbawa Barat, InfoPublik - Untuk menekan penyebaran virus corona atau covid-19, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kerahkan semua sumber-daya untuk menyemprotkan disinfektan ke seluruh wilayah kota Taliwang dan fasilitas umum.
Dalam mendukung dan memaksimalkan penyemprotan, pemda mengerahkan mobil Water Canon Sabhara Polres Sumbawa Barat, mobil pemadam kebakaran, mobil tangki Perusahaan Daerah, mobil pengangkut air Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mobil operasional Dinas Sosial dan Tagana.
Selain mobil, pemda juga melibatkan pasukan Gugus Tugas penanganan Covid19 dalam kegiatan tersebut. Penyemprotan dilakukan di tempat-tempat vital yang sering menjadi tempat berkumpul warga, seperti taman, terminal, pasar, hingga perbatasan keluar masuk pelabuhan Poto Tano.
Bupati Sumbawa Barat H. W Musyafirin, dalam sambutannya di Taliwang, Selasa (31/3), mengatakan, penyemprotan ini dilakukan karena adanya instruksi dari Kapolri untuk melakukan penyemprotan serentak di Indonesia. “Mudah-mudah ikhtiar kita ini akan menghambat penyebaran Covid19 di KSB” katanya.
Penyemprotan juga, akan memberikan rasa aman kepada masyarakat untuk menyadari bahwa dalam menghadapi Covid19 tidak boleh panik dan was-was. “Kita tetap melakukan upaya-upaya yang sungguh-sungguh dalam penanganan ini. Mari kita bekerja semaksimal mungkin,” kata Bupati.
Bupati juga meminta warga mengikuti setiap yang diajurkan dan himbauan yang dikeluarkan pemerintah semata-mata untuk kebaikan dan keselamatan bersama.
Sementara itu, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono, S.IK., mengajak warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan, tidak mendatangi dan membuat kerumunan dan tidak panik. “Kalau tidak penting kurangi atau jangan lakukan aktivitas di luar rumah,” tuturnya.
Sementara Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol CZI Eddy Oswaronto, juga memberikan semangat kepada tim gugus tugas yang telah bersama-sama mencegah penyebaran covid19. Ia juga mengimbau warga untuk tidak sembarangan menyemprotkan cairan disinfektan ke tubuh manusia.
“Cairan disinfektan itu mengadung zat kimia, tidak boleh disemprot di tubuh manusia karena akan menimbulkan rasa sakit dan iritasi,” katanya. (MC Sumbawa Barat/feryal/rangga/toeb)