Apresiasi Pencapaian Sumbawa Barat. AKKOPSI Terus Dorong Kabupaten/Kota Lainnya Capai OFD

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Kamis, 5 Maret 2020 | 20:02 WIB - Redaktur: Tobari - 284


Sumbawa Barat, InfoPublik -  Ketua Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) yang juga menjabat menjadi Wali kota Jambi H. Syarif Fasha, terus mendorong Kabupaten/Kota yang belum mendapat predikat Tuntas Buang Air Besar Sembarangan Nol (BASNO) atau Open Defecation Free (ODF) untuk terus bekerja dan berinovasi untuk segera mewujudkannya.

Syarif mengatakan, kepala daerah jangan terlena dalam menggunakan anggaran membangun daerah pada fasilitas, pendidikan dan kesehatan saja tetapi juga harus memperhatikan masalah sanitasi yang dampaknya sangat besar pada kesehatan lingkungan dan masyarakat.

“Bangsa ini bukan saja dibangun melalui urusan depan saja, tetapi urusan yang belakang juga harus diberi perhatian,” katanya.

Syarif Fasha juga mendorong pemerintah Provinsi untuk membackup kabupaten kota dalam bidang sanitasi aman. Menurutnya, kerjasama pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten akan menghasilkan kecepatn pembangunan yang lebih cepat dari target.

“Saat ini ada sembilan Provinsi yang membackup Kabupaten/Kota dalam sanitasi termasuk NTB, kami sangat berterimakasih kepada KSB yang telah meraih BASNO, ini adalah pencapaian yang luarbiasa dari anggota AKKOPSI,” katanya.

Ada 34 Gubernur, yang saat ini didorong untuk membackup wilayah kabupaten/kota di bidang sanitasi. Syarif berharap pemerintah pusat memberikan target kepada kepala daerah yang belum memperhatikan sanitasi.

“Kami berharap dan mendorong pemerintah Provinsi agar dapat menganggarkan dana untuk Kabupaten/Kota dalam mengurus sanitasi ini,” harapnya.

Jika sanitasi dapat diperbaiki akan berpengaruh pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, indeks pembangunan manusia, angka harapan hidup, angka stunting yang semuanya adalah program pemerintah pusat.

Pada kesempatan itu juga, syarif Fasha menceritakan tentang suka duka nya dalam membentuk AKKOPSI yang pada awalnya sangat diragukan oleh pemerintah pusat.

Berulang-ulang mendatangi kementerian PUPR, Bappenas, Kementerian Kesehatan dan MenkoKesra untuk meyakini bahwa AKKOPSI dibentuk benar-benar dari kemauan para anggotanya dengan tujuan peduli akan sanitasi.

Hingga akhirnya, AKKOPSI menjadi besar dan mempunyai anggota sebanyak 492 Kabupaten/Kota di Indonesia.

Untuk itu, Syarif Fasha berharap kepada pemerintah pusat dan UNICEF untuk melibatkan AKKOPSI sebagai mitra dalam segala kegiaatan yang berhubungan dengan Sanitasi karena AKKOPSI mempunyai anggota yang cukup banyak. (MC Sumbawa Barat/feryal/Ika/Fitri/toeb)