:
Oleh PROV MALUKU, Sabtu, 29 Februari 2020 | 06:03 WIB - Redaktur: Tobari - 478
Ambon, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Maluku menggelar kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2020 (HPSN), yang dipusatkan di pesisir pantai sisi selatan Runway 04 Bandara Pattimura, Desa Laha, Jumat (28/2/2020).
Peringatan HPSN ini dihadiri Gubernur Maluku Irjen Pol. (Purn.) Drs. H. Murad Ismail selaku tuan rumah penyelenggara, Sekda Maluku Kasrul Selang, Ketua DPRD Provinsi Lucky Wattimury, Kapolda Maluku Brigjen Pol. Baharuddin Djafar.
Kemudian, Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler, Sekda Maluku Tengah Rakib Sahubawa, Rektor Unpatti M.J. Saptenno, Plt Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Maluku Melky Lohy.
Serta, Plt Kadis Lingkungan Hidup Roy Syauta, Kepala BPSDM Maluku Hadi Sulaiman, serta LSM/pemerhati lingkungan, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Murad dalam sambutannya mengatakan bahwa melalui momentum HPSN tahun ini, saya mengajak kita semua agar segera mengurangi penggunaan plastik dalam aktivitas setiap hari.
Lebih lanjut Murad mengatakan bahwa masyarakat dalam mengelola sampah masih bertumpu pada pendekatan akhir (end of pipe), yakni, sampah dikumpulkan, diangkut dan dibuang ke tempat pemrosesan akhir yang berpotensi pemanasan global.
"Dengan volume timbunan sampah yang besar dilokasi proses akhir pembuangan akan berpotensi melepas gas metan (CH4) yang dapat meningkatkan gas emisi yang memberikan kontribusi terhadap pemanasan global,” tuturnya.
Murad menyampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku Nomor 1 tahun 2020, Pemerintah Provinsi Maluku telah menetapkan arah kebijakan, strategi, target dan program dalam pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
Dimana target pengurangan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga ditetapkan sebesar 30%.
Penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, ditargetkan bisa mencapai 70% dari angka timbunan sampah sampai tahun 2025.
Ia meminta kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Maluku agar segera malakukan penyusunan dan penetapan kebijakan dan stretegis daerah dalam pengelolaan sampah-sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga di wilayahnya masing-masing.
"Sehingga target pengurangan dan penanganan sampah di Maluku sampai 2025 dapat tercapai,” terangnya.
Gubernur berharap semua masyarakat, instansi pemerintah, lembaga pendidikan hingga BUMN, untuk mengurangi penggunaan sampah plastik yang menjadi masalah serius untuk dilawan bersama.
Karena itu, pihaknya sedang berpikir untuk mengambil langkah strategis yang akan ditindaklanjuti dalam peraturan untuk menjadi pedoman pengelolaan sampah di seluruh Maluku, terutama pengelolaan sampah plastik di sungai dan laut agar terbebas dari sampah.
Di akhir acara, Gubernur Maluku yang didampingi Kapolda Maluku, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Wakil Wali Kota Ambon dan Rektor Universitas Pattimura Ambon menyerahkan anakan pohon trambesi dan tempat sampah secara simbolis kepada perwakilan masyarakat dan tokoh agama.
Dan dilanjutkan dengan memukul tifa secara bersama-sama sebagai tanda peringatan hari peduli sampah nasional di Provinsi Maluku. (vpa/mcmaluku/toeb)