:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Kamis, 13 Februari 2020 | 15:19 WIB - Redaktur: Juli - 673
Sumbawa Barat, InfoPublik - Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbank) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Mars Anugerainsyah mengatakan KSB adalah satu-satunya Kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan pertumbuhan ekonomi yang selalu meningkat walaupun lajunya menurun sekitar 1,17 persen.
"Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan tersebut paling rendah dibandingkan kabupaten lain di NTB," katanya usai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2021 di Kantor Camat Taliwang, Rabu (12/2/2020).
Padahal kata dia, pihaknya memprediksi, pascagempa yang merusak ribuan rumah di KSB akan menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi sekitar 3 sampai 5 persen, tetapi setelah BPS merilis hasilnya sangat membanggakan.
Mars mengatakan, dengan hasil ini pondasi dasar ekonomi KSB sudah kuat, walaupun pascagempa ekonomi KSB masih bertahan dan terus meningkat walaupun lajunya menurun. Persentase penurunan laju tersebut lebih kecil dibandingkan dengan kabupaten lain di NTB yang tidak terkena dampak gempa.
"Indikasi dari kuatnya ekonomi kita ini masih kita dalami, kemungkinan yang mendorong ekonomi adalah program bantuan pemerintah daerah melalui kartu bariri dan kartu pariri serta lansia dan disabilitas,” tutur dia.
Bappeda lanjut dia, akan melakukan penelitian pada Maret dan April 2020 untuk mengetahui penyebab kuatnya ekonomi KSB. Selain itu disebutkan, beberapa program unggulan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah sejauh ini telah menurunkan angka kemiskinan di KSB sebanyak 1,79 persen pada 2018 hingga 2019 yang sebelumnya di angka 0,54 persen.
Jika program pemerintah terus berjalan maka bisa diperkirakan penurunan kemiskinan pada 2020 akan mencapai 2 persen. Di KSB seseorang akan dikatakan miskin jika memiliki pendapatan di bawah 465.000.
"Hadirnya pemerintah daerah dalam membantu warga miskin melalui program-program unggulannya adalah untuk memperkecil jarak kesenjangan antara yang miskin dan yang mampu,' pungkas dia. MC Sumbawa Barat/feryal.
