:
Oleh MC KAB ENREKANG, Kamis, 13 Februari 2020 | 05:21 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Enrekang, InfoPublik — Bupati Enrekang Muslimin Bando menargetkan daerahnya menjadi salah satu pemasok bawang merah terbesar nasional.
Hal itu ia tegaskan di sela acara Panen Bawang Merah bersama Direktorat Jenderal Hortikultura, di Desa Pakalobean, Rabu (12/2/2020). Hadir mewakili Dirjen, Direktur Perlindungan Hortikultura Sri Wijayanti Yusuf, didampingi jajaran Kementan RI.
“Kita berada di urutan ke-4 pemasok bawang merah terbesar. Ke depan, kita ingin naik ke posisi ke-3 atau ke-2. Bahkan menjadi pemasok terbesar. Untuk mengejar target ini, kita mengharapkan bantuan Kementan RI, dengan usulan 30.000 hektare perkebunan bawang merah,” lanjut dia.
Pada 2017 lalu, Enrekang sebenarnya sudah pernah menjadi pemasok terbesar dengan jumlah produksi 400 ton. Namun itu karena menurunnya produksi daerah lain seperti Bima dan Brebes.
“Kita harus terus berupaya meningkatkan produksi semaksimal mungkin. Pemerintah siap membantu masyarakat petani bawang,” kata bupati dua periode ini.
Enrekang juga telah mengusulkan bantuan alsintan dan 10 ribu ekor sapi untuk mewujudkan pertanian dan peternakan modern di Bumi Massenrempulu. “Intinya kita butuh bantuan yang sebanyak mungkin dari Kementan RI,” tandas MB.
Sementara itu Direktur perlindungan Holtikultura Sri Wijayanti Yusuf mengaku akan memberi Enrekang kemudahan dalam upaya peningkatan produksi bawang, tidak hanya sebagai penyuplai atau pemasok urutan ke4 bawang nasional, tetapi akan diupayakan dapat diekspor ke sejumlah negara. “Untuk ekspor, produksi bawang Enrekang harus berkualitas, dan dapat menekan penggunaan pestisida, dengan menjadikan bawang organik," kata Sri di hadapan para kelompok tani bawang Se-kecamatan Anggeraja.
Turut hadir pada acara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel Syaharuddin Alrif, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Johra MB, Wabup Asman, serta jajaran forkopimda. Adapun pejabat Kementan yang turut hadir yakni Luthfi Halide, Direktur Polbangtan Gowa Syaifuddin, BPTP Sulsel Amiruddin Syam, Kasubdit Bawang dan Sayuran Umbi Dessi Rahmaniar, Kepala Balai Karantina Kota Parepare Andi Faisal, dan Kabid Program Balai Veteriner Maros Drh. Alfinus. (mcenrekang.lubis)