:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Selasa, 28 Januari 2020 | 15:17 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Sumbawa Barat, InfoPublik - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), menargetkan One BUMDes One Produk atau satu BUMDes satu produk di tahun 2020.
Target tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Teknologi Tepat Guna DPMDes, Trisman, di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (27/1/2020).
”Tagline One BUMDes One Produk, muncul dari sebuah persoalan banyaknya potensi desa, ada pertanian, holtikultura, palawija dan banyak lagi tetapi tidak fokus pada satu potensi sehingga pencapaiannya lamban dan tidak maksimal,” katanya.
Disebutkan, DPMDes targetkan pada tahun ini ada delapan BUMDes maju dari delapan kecamatan. Delapan BUMDes ini nantinya akan menjadi contoh model pengelolaan BUMDes yang baik di KSB.
"Dengan adanya delapan BUMDes yang maju dan fokus pada satu potensi desa, dapat menarik BUMDes lainnya untuk berkembang membangun desa sehingga potensi ekonomi desa bergerak. Ketika BUMDes bergerak, ekonomi desa bergerak dan maju maka di situlah center poin pembangunan sebuah kota,” katanya.
Trisman mengatakan, desa punya kelemahan yaitu di sektor pasar atau jaringan, inilah yang perlu ditingkatkan. "DPMDes juga tidak dapat bergerak sendiri, tanpa bantuan dan kolaborasi dengan forum UKM sebagai mitra kerja, pers, akademisi stakeholder terkait," katanya.
Disebutkan, hingga saat ini beberapa desa di KSB sudah memperlihatkan perkembangan dan kemajuan, seperti Desa Moteng, Desa Kemuning, Desa Kalimantong, Desa Seran, Desa Lamuntet. Desa-desa tersebut saat ini memiliki BUMDes yang maju dan dapat mengelola potensi ekonominya dengan baik.
"KSB memiliki 57 desa, BUMDes kita sedang berkembang, kita memfokuskan satu produk untuk satu BUMDes, maka akan muncul 57 produk unggulan desa yang akan diangkat, jika berhasil maka ini lah waktunya BUMDes menjawab tantangan dan kebutuhan pasar lokal,” tutur Trisman.
Aplikasi berbasis online
Untuk menjangkau dan mengenalkan produk dan potensi desa di KSB kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya para pemuda millenial yang sangat berpengaruh pada saat ini, DPMDes sedang menggarap sebuah aplikasi yang diberi nama “SI BOSANG”.
“Bosang artinya tempat masyarakat dahulu mengisi jualannya yang dibawa menggunakan kendaraan, sengaja kami ambil nama itu karena dalam aplikasi Bosang itu akan berisi produk-produk unggulan desa” ungkap Trisman.
Diharapkan BUMDes ini menjadi solusi dan membuat prestasi yang gemilang, karena sesuai dengan visi Gubernur NTB, dan ini merupakan apliaksi produk desa pertama di NTB. “Ini lompatan kami yang sebelumnya telah dikaji. Nantinya semua potensi desa masuk dalam aplikasi tersebut," katanya.
Menurut dia, jika mau melihat potensi desa di KSB maka tidak lagi membawa naskah dan mendatangi DPMDes, tetapi cukup dengan membuka aplikasi dan melihat potensi unggulan desa serta menghubungi BUMDes desa.
“Tapi untuk tahap pertama kita belum bisa transaksi, just eksposes data, pendalaman data untuk menghubungkan, kalau tahun ke dua baru aplikasi ini bisa mengakses BUMDesnya dan melakukan transaksi," pungkas dia. (MC Sumbawa Barat/feryal/teguh).