Plt.Bupati Sidoarjo Tinjau Sungai Berbuih Menyerupai Salju

:


Oleh KAB SIDOARJO, Selasa, 21 Januari 2020 | 08:46 WIB - Redaktur: Kusnadi - 338


Sidoarjo, InfoPublik - Tindak lanjuti  adanya  gelembung  busa berwarna putih di Sungai  DAM Sumput Sidoarjo, Plt. Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Saifuddin bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo Sigit Setyawan serta DLHK Provinsi Jatim, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya meninjau langsung kondisi air di sungai DAM Sumput Sidoarjo, guna mengambil sampel airnya, Minggu pagi (19/02).

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo, Sigit setyawan  telah menurunkan petugas untuk memeriksa kandungan busa putih yang menutupi permukaan sungai di Desa Sumput. Kejadian munculnya busa seperti salju di aliran sungai Sumput  terjadi sejak,  Kamis 16 Januari pukul 21.30 WIB. Lalu, pada Jumat siang sudah hilang. Tapi, pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 WIB busa muncul lagi dan lebih tebal hingga Sabtu sore.

Meski demikian, kata dia, berdasarkan hasil pengamatan petugas DLHK, kondisi air sungai sebelum melewati DAM Sumput normal dan tidak berbau.

"Bentuknya masih sama tidak ada perbedaan, tidak ada bau menyengat. Pun demikian juga dengan warnanya juga masih sama dengan air sungai umumnya," katanya.

Namun minggu pagi ini gelembung busa berwana putih sudah tidak muncul di aliran sungai DAM Sumput Sidoarjo, Pihak BBTKLPP Surabaya melakukan Pengambilan sampel air sungai, untuk mengecek kadar Power of Hydrogen (PH) air, kandungan bahan berbahaya dan beracun (B3) dalam air serta 32 parameter kandungan pada peraturan pergub. Hal ini untuk menelusuri pemicu timbulnya busa yang membuat resah warga Kabupaten Sidoarjo.

Sampel air itu, nantinya akan diteliti, dan hasilnya baru diketahui sekitar 14 hari kedepan. ” Menindak lanjuti keresahan warga. Kita cek kandungan air Sungai  DAM Sumput Sidoarjo melalui uji lab. Ini untuk melihat PH nya berapa, ada zat-zat berbahaya atau tidak. Tidak lama mungkin 14 hari hasil uji lab bisa keluar itu dari sisi kimianya,” ujar Siska, dari BBTKLPP Surabaya .

Cak Nur sapaan akrab Plt. Bupati Sidoarjo menegaskan bahwa, respon cepat Pemkab bersama instansi terkait dari DLHK Sidoarjo dan bekerjasama dengan DLHK Prov. Jatim dan BBTKLPP Surabaya untuk mengambil sampelnya,agar segera diketahui penyebab air berbusa itu.

Jika itu disebabkan karena limbah pabrik, yang membuang limbah harus diberi tindakan. “Tidak boleh membuang limbah sembarangan. Itu bahaya dan sudah pidana,” tegasnya.(kominfo/Mas/eny)