:
Oleh MC KAB GRESIK, Rabu, 18 Desember 2019 | 19:04 WIB - Redaktur: Tobari - 474
Gresik, InfoPublik - Akademisi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) mengajak generasi muda untuk mengembangkan usaha wiraswasta sejak dini.
Kegiatan dikemas dalam Building Gresik's Young Entrepreneur tersebut berlangsung di gedung sang pencerah UMG dengan peserta seminar para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat, Selasa (17/12/2019).
Rektor UMG Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, mengatakan, sekarang ini pertumbuhan industri di Gresik terus berkembang. Sehingga bisa membuka peluang usaha bagi masyarakat dan khususnya anak-anak muda di Gresik.
Selain itu, pertumbuhan teknologi informasi juga semakin pesat dengan adanya smart city. Menurutnya, dengan banyaknya industri di Gresik, perputaran ekonomi sangat tinggi.
Hal itu dapat dilihat dari upah minimum kota (UMK) Kabupaten Gresik 2019 sebesar Rp 3,867 Juta dan banyak pekerja dari masing-masing industri yang ada.
"Banyak industri di Gresik ini bisa menjadi peluang usaha bagi generasi milenial di Gresik. Wirausahawan harus berinovasi, sehingga ubisa berkembang mengikuti pertumbuhan jaman," kata Ir. Setyo Budi.
Kegiatan tersebut diharapkan bisa meningkatkan cara berfikir generasi milenial untuk berwirausaha.
"Dengan seminar ini, peserta yang masih duduk di bangku SMA bisa mengidentifikasi peluang usaha. Kemudian merumuskan rencana bisnis dan meningkatkan keberanian dalam memulai usaha atau start up business," katanya.
Sedang Kepala Biro Vokasi Training & Sertifikasi UMG, Mohammad Agung S, mengatakan, tingginya lulusan SMA sederajat membuat pemerintah memperhatikan peluang pekerjaan, dengan menarik investor industri berbasis manufaktur dan padat karya.
"Selain itu, pemerintah juga akan membuat kartu pra kerja. Ini membuktikan bahwa pemerintah peduli dan memperhatikan generasi milenial untuk lebih produktif dan kreatif menuju Indonesia maju," kata Agung.
Dengan seminar ini, diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran. Tapi, lulus SMA sudah punya usaha sendiri yang mandiri dan bersaing global.
"Maka dalam seminar dua hari ini kita latih mereka untuk berwirausaha secara mandiri dan terampil," katanya.
Sementara, General Manager of CSR Semen Indonesia Edy Saraya dalam membuka acara tersebut mengatakan, Usaha Mikro kecil dan menengah (UMKM) itu penyangga perekonomian Indonesia, maka kita harus menumbuhkan UMKM lebih kuat, mandiri, inovatif dan berdaya saing global.
"Para milenial ini yang mempunyai usaha, bisa menciptakan kemandirian keluarga, meningkatkan perekonomian daerah, nasional dan internasional. Dari UMKM yang kecil, kemudian akan tumbuh besar. Akhirnya menjadi sustainable development goals akan tercapai, " katanya.
Salah satu peserta seminar yaitu Lestari Rahayu Trisnawati, siswi Kelas Kelas XII, SMA Muhammadiyah 8 Gresik mengatakan, dengan seminar ini, bisa mengembangkan usaha sendiri.
"Fokus saya akan mengembangkan usaha makanan. Seperti menjual nasi krawu secara online dan menu makanan lainnya dengan cara memasarkan di media sosial," kata Lestari, asal Kecamatan Cerme, Gresik. (Sugiyono/Diskominfo Gresik/toeb)