Petugas Gabungan Bersihkan Eceng Gondok Sungai Cimanuk

:


Oleh MC KAB GARUT, Kamis, 12 Desember 2019 | 16:27 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 373


Garut, InfoPublik - Mencegah terjadinya Banjir saat musim penghujan, petugas gabungan membersihkan ribuan eceng gondok yang tumbuh menutupi Sungai Cimanuk, di lokasi jembatan sampai Bendungan Copong Garut, Rabu (11/12/2019).

Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Daris Hilman mengatakan, petugas gabungan yang turut membersihkan Sungai Cimanuk  terdiri dari berbagai elemen diantaranya anggota BPBD Kabupaten Garut, Polres Garut, TNI, Sarpol PP Garut, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Garut, Disdamkar Garut, komunitas Jeep Kujang dan masyarakat. Daris menjelaskan, para petugas gabungan itu ditugaskan di dua lokasi. Sebagian relawan bertugas mencabut eceng gondok yang tumbuh di bawah Jembatan Copong, Kecamatan Garut Kota. Kemudian eceng gondok itu dialirkan ke Bendungan Copong.

"Lalu eceng gondok akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah Pasir Bajing dengan menggunakan truk milik Dinas Lingkungan Hidup," ungkap Daris.

Untuk melakukannya, kata Garis, para petugas gabungan menggunakan lima perahu karet dan satu motor tempel. Ada juga warga sekitar yang secara sukarela ikut membersihkan sungai dengan cara berenang menggunakan ban karet. Dikatakan Daris, selain jumlah perahu yang terbatas, ketersediaan pelampung juga terbatas. Oleh karena itu, kegiatan pembersihan Sungai Cimanuk dilakukan bergantian oleh relawan.

"Mudah-mudahan pekan ini selesai karena ini jelang penghujan dikhawatirkan air dari hulu Cimanuk besar," kata Daris.

Ditambahkan Daris, keberadaan eceng gondok di Sungai Cimanuk mengganggu proses pemantauan ketinggian air sungai dengan alat pendeteksi dini banjir. Pengukuran tinggi air sungai menjadi tidak sesuai karena keberadaan eceng gondok membuat ketinggian air naik meski hujan tidak besar.

"Jadi belum waktunya alat EWS (early warning system) bunyi, sudah bunyi," ujar Daris.

Sementara itu, Ketua FK Tagana Kabupaten Garut, Sana Suntana mengatakan, pembersihan eceng gondok tersebut memerlukan perhatian lebih. Pasalnya, kondisi hamparan eceng gondok cukup banyak hingga mencapai 700 meter.

"Kondisi eceng gondok di Sungai Cimanuk sangat berbeda dengan yang ada di Situ Bagendit. Kalau di sana akarnya ke bawah, tapi kalau di sini mengakar kesamping. Jadi harus dipilah, dipecah baru bisa diangkat. Eceng ini kan kayak pelampung yah, mengikuti permukaan air," tutur Sana di sela kegiatan.

Dikatakan Sana, kalau melihat jumlah hamparannya, pengerukan dan pembersihan tidak akan mungkin bisa rampung dalam satu hari. Proses itu pun butuh persiapan alat, logistik, dan tenaga bantuan personel.

"Ini taksiran bisa mencapai ribuan kubik, karena dari jembatan ke bendungan itu panjangnya kurang lebih 700 meter. Dan ini semua yang akan kami bersihkan," jelas Sana.

Sementara, Sasa Saepuloh (45) warga RW 13 Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, bersama beberapa warga lainnya tanpa rasa takut ikut turun ke sungai yang memiliki kedalaman kurang lebih 3 meter. Bersama tim Tagana warga membersihkan eceng gondok tersebut.

"Ini demi keselamatan semuanya. Kalau tidak dibersihkan kami khawatir nanti apabila hujan deras air akan naik karena terhalang eceng gondok, dan ini harus secepatnya harus dibersihkan," pungkasnya.(Humas Diskominfo Garut)