Balai Besar POM Makassar Dan Loka POM Palopo Sosialisasi Penyebaran Informasi

:


Oleh MC KAB ENREKANG, Rabu, 4 Desember 2019 | 18:54 WIB - Redaktur: Tobari - 691


Enrekang, InfoPublik - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan POM Makassar bersama POM Palopo, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi penyebaran informasi terkait inplementasi Inpres nomor 3 tahun 2017, terkait peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan, diruang pola kantor bupati Enrekang, Rabu (4/12/2019).

Kepala Balai Besar POM Makassar melalui Kabid Pengujian Hamka Hasan mengungkapkan, sosialisasi penyebaran informasi terkait pengawasan obat dan makanan.

Selain sebagai sarana masyarakat dalam memperoleh informasi tentang pangan aman yang dapat dikonsumsi, juga sebagai upaya pemerintah dalam merangsang kemandirian masyarakat dalam meminimalisir beredarnya pangan ilegal dan berbahaya.

Setiap hari kita pasti bersentuhan dengan yang namanya obat, makanan dan kosmetik. Mustahil dalam sehari kita tidak bersentuhan dengan 2 hal tersebut.

"Namun kita masih sangat minim informasi terkait kemanan dan mutu pangan serta kosmetik yang kita pakai tersebut. Untuk itulah, kita harus cerdas memilih kosmetik dan pangan yang aman,” ujarnya.

Hamka Hasan mengatakan, ini merupakan tanggung jawab bersama para Organisasi Daerah OPD terkait, termasuk rakyat dan BPOM sebagai wakil pemerintah dalam memberikan informasi terkait pangan dan kosmetik yang aman.

Sementara Kepala Kantor BPOM Palopo yang membawahi wilayah Luwu Raya, Toraja, Toraja Utara dan Enrekang, Dra. Nurtati Rahman.Apt.M.Kes mengungkapkan, kegiatan edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dalam memilih obat.

Baik obat tradisional, kosmetik, dan makanan yang dikonsumsi atau digunakan sehari-hari, dan informasi yang diperoleh tersebut dapat diteruskan kepada masyarakat di lingkungan masing-masing demi terciptanya visi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yaitu Obat dan Makanan Aman.

Untuk mendukung peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan di Kabupaten Enrekang, Nurtati mengharapkan seluruh OPD yang terlibat, segera mengambil langkah-langkah sesuai tugas yang bersinergi, dengan menerapkan system informasi database.

Selain itu diperlukan langkah konkrit mengawasi seluruh peredaran obat dan makanan, termasuk melakukan operasi pasar.

“Kami berharap pemerintah daerah dapat mengawasi peredaran obat dan makanan, tugas kita memastikan yang dikonsumsi ataupun digunakan masyarakat tidak berbahaya bagi kesehatan,” kata Nurtati.

Kita mulai dari lingkungan keluarga, anak-anak saat membeli jajanan, baik di sekolah maupun di rumah, sebab pada umumnya, anak-anak sangat senang mengonsumsi jajanan yang memiliki warna terang yang pada umumnya, padahal banyak ditemukan mengandung pewarna tekstil.

Sebelumnya Asisten Dua Pemerintahan Sekretariat Daerah Enrekang Drs. Mustakim.MM saat membuka acara sosialisasi tersebut mengatakan akan mendukung penuh peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan di Enrekang.

Untuk langkah pertama akan dibentuk tim pengawasan yang terdiri dari Dinas Kesehatan dan seluruh OPD terkait sesuai amanat Inpres nomor 3 tahun 2017.

Selain dihadiri perwakilan BPOM Makassar dan POM Palopo, sosialisasi penyebaran informasi ini juga diikutim perwakilan OPD terkait diantaranya, Dinas Kominfo, Dinas Pertanian, Dinas Perindag dan beberapa perwakilan Instansi pemerintah lainnya. (McEnrekang.Lbs/toeb)