:
Oleh MC KAB BANYUASIN, Selasa, 3 Desember 2019 | 15:29 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Sungsang, InfoPublik - Para peserta rangkaian kunjungan lapangan Festival Sembilang Merang-Dangku (Festival Semerdang) dan Forum Corporate Social Responsibilty (CSR) Kabupaten Banyuasin 2019, dikejutkan dengan kehadiran Ikan Lumba-lumba tepat di samping kapal Speed Boat yang mereka tumpangi.
Sekitar lima ekor ikan Jenis lumba lumba Perairan Sungsang hadir dan menampakkan dirinya, melompat keluar dari dalam air menjadikan momen ini sangat istimewa dan langka.
Terlihat para peserta serta awak media langsung mengabadikan momen yang sangat indah itu. Ikan lumba-lumba jenis Irrawady Dolphin itu memang telah lama mendiami wilayah Perairan Sungsang dan jumlahnya banyak, yakni mencapai ratusan ekor di wilayah Pulau Alangan Tikus yang merupakan tempat lumba-lumba mencari makanan.
Kegiatan kunjungan para peserta Festival Sembilang hanya memakan waktu 2,5 Jam dari Kota Palembang untuk tiba di kawasan perairan yang tepatnya di Pulau Alangan Tikus, Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (30/11/2019).
Kepala Dinas Kominfo Banyuasin, Aminuddin, yang ikut menyertai para peserta menjelaskan, sektor pariwisata yang saat ini tengah dikembangkan pemerintah pusat telah melirik kawasan Pulau-pulau yang ada di Perairan Kabupaten Banyuasin, untuk dapat dikembangkan sebagai kawasan Edu ekowisata yang salah satunya yaitu kawasan Pulau Alangan Tikus.
Pulau ini masih masuk di kawasan Taman Nasional Sembilang-Berbak, yang merupakan Pulau dengan Mangrove yang masih segar serta tempat berkumpulnya burung-burung Migran dari Siberia dan juga kawasan perairan habitatnya Lumba-Lumba khas perairan Banyuasin.
”Kawasan ini akan kita kembangkan sebagai bentuk, pengembangan sektor wisata Kabupaten Banyuasin dan nantinya dapat menambah perekonomian masyarakat Sungsang. Kalau dari Desa Sungsang IV ini, kepulau Alangan Tikus 20 menit sudah sampai dan lumba-lumba dapat dilihat," jelas Aminuddin.
Terpisah, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin menjelaskan, pihaknya tengah mengupayakan agar kawasan Sembilang dan Sungsang dapat dijadikan destinasi objek wisata Banyuasin dalam waktu dekat. “Mohon dukungan bapak Bupati dan tentunya semua masyarakat Banyuasin: ungkap dia.
Pernyataan ini didukung Kepala Desa Sungsang IV Romi yang mengatakan, sejak dulu lumba-lumba itu memang sering menampakan diri dan jumlahnya memang banyak, bahkan sering kali mereka tersangkut di jaring ikan Nelayan Sungsang.
Sementara itu, pihak Balai Besar TNGGP, Kelola Sendang ZSL, Regional Tropical Forest Alliance 2020, SPTN 2 Sembilang, Pemerintah Kabupaten Banyuasin serta pihak terkait lainnya, ikut melihat langsung kondisi Pulau Alangan Tikus serta Lumba-Lumba yang menjadi daya tarik tersendiri wisata baru yang memiliki potensi besar dalam pengembangan Pariwisata.
Camat Banyuasin II Salinan di Desa Sungsang mengatakan, dalam mencanangkan desa wisata pada Desa Sungsang IV ini, dengan melakukan perluasan kawasan hingga ke Desa Marga Sungsang, Desa Sungsang I, Desa Sungsang II dan Desa Sungsang III.
“Desa desa ini sebenarnya satu hamparan karena saling berdekatan, sehingga bisa dijadikan satu menjadi desa wisata,” tutup dia.
Selain para peserta Festival Sembilang Merang-Dangku dan Kepala Dinas Kominfo Banyuasin, kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Izromaita, perwakilan Bappeda Litbang, dan perwakilan Disporapar dan perwakilan OPD lainnya.