Enrekang dan Unhas Jalin Kerja Sama Penanganan Stunting

:


Oleh MC KAB ENREKANG, Selasa, 26 November 2019 | 11:56 WIB - Redaktur: Juli - 423


Enrekang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan melakukan kerja sama program percepatan penanganan stunting dengan Universitas Hasanuddin Makassar.

Kerjasama tersebut untuk mengoptimalkan realisasi pencapaian yang telah dilakukan Pemda Enrekang sejak 2017 hingga 2019 khususnya konvergensi program penanggulangan stunting.

Mewakili Pemkab Enrekang, kepala Bappeda-Litbang Enrekang, Baba mengatakan, telah menjadi komitmen Pemda dalam dokumen kebijakan Perencanaan dan penganggaran yang konsisten, untuk terus mengawal program percepatan penanganan dan pencegahan stunting.

“Sebagai program nasional wajib dilaksanakan dan harus sukses menurunkan presentasinya di Kabupaten Enrekang melalui program konvergensi dan koordinasi intensif bersama pihak terkait dan pusat secara konsisten terlaksana baik,” kata Baba, usai melakukan MOU dengan UNHAS, Selasa (26/11/2019).

Menurut dia, dalam program konvergensi pencegahan dan penurunan stunting, sejauh ini terintegrasi OPD teknis terkait. Sebagai kebijakan Nasional program konvergensi dan koordinasi terus dilaksanakan.

Dia melanjutkan, namun masalahnya survei terkait kondisi stunting oleh Kementerian Kesehatan RI hanya sekali lima tahun, dan perlu dipertajam, sehingga untuk memberi solusi akurasi data up to date, diperlukan kerja sama Unhas untuk melakukan survei indikator dan variabel yang sama dengan Kemenkes RI.

“Pemda Enrekang sepakat melakukan kerja sama dengan Unhas untuk menghasilkan data yang akurat setiap tahun dengan data by name by address untuk lebih mempertajam program sasaran yang terintegrasi dengan seluruh perangkat daerah,” katanya.

Terdapat 8 OPD termasuk Bappeda-Litbang, Dinkes, Distan, Disnakin, Disdukcapil-KB, Diknas, Dinsos, Dinas PMD dan Dinas LH dan Kebersihan telah terintegrasi irisan program secara simultan di Kabupaten Enrekang.

Menurut dia, dari seminar pakar lembaga tinggi, Unhas Makassar lebih mendalami kajian penanganan stunting sekaligus program aksi konvergensi penurunan stunting akan semakin digalang.

“Langkah Kabupaten Enrekang terkait stunting tidak parsial tetapi lebih kedalam komitmen seluruh perangkat daerah terkait, pemerintah kecamatan dan desa serta dunia usaha untuk aktif,” tutup Baba. (McEnrekang/Lubis)