:
Oleh MC KAB ENREKANG, Rabu, 20 November 2019 | 14:25 WIB - Redaktur: Nurlaili - 442
Enrekang, InfoPublik - Pemuda Muhammadiyah Enrekang harus miliki jiwa entrepreneur dan Wirausaha. Karena itu, tiga aspek penting sebagai pendukung pencapaian yakni, cerdas, emosional dan intelektual, spirit perjuangan Dakwah Islam yang mencerahkan tanpa memojokan anak bangsa lainnya.
“Dulu menyongsong era kompetisi global abad 2, apa yang kami khawatirkan, fikirkan dan persiapkan telah tersaji di depan kita saat ini, sudah pasti yang tidak siap masuk di era kompetisi global akan jadi penonton, pengangguran dan tidak bisa berbuat banyak,” kata Ketua Majelis Pembina Kader (MPK) Muhammadiyah Enrekang, Baharuddin disela rapat persiapan Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah Enrekang, Rabu (20/11/2019).
Karena menurutnya, tiga hal tersebut menjadi modal dasar. Pemuda harus cerdas emosi dan Intelektualnya, karena akan eksis bertahan dan bisa bersaing. Kemudian di era kebebasan demokrasi global generasi muda Islam, termasuk kader pemuda Muhammadiyah mestinya tenaga dai adalah tenaga profesi, tapi harus tampil sosok pejuang dakwah dan pembela paham agama Islam yang mencerahkan umat sesuai Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah.
Kemudian Skill entrepreneur dan wirausaha, adalah keharusan bagi kader pemuda Muhammadiyah saat ini. Apapun profesi dan jurusan keilmuan harus memiliki jiwa dan nilai-nilai kewirausahaan.
Bahar mengatakan, soal Enterpreneur ini adalah soal pola fikir maju, berani dan karakter petarung, selalu optimis dan tidak cengeng.
Lebih lanjut Baharuddin menambahkan bahwa musyawarah daerah ke 6 ini merupakan proses reorganisasi yang harapannya dapat meregenerasikan kader umat dan bangsa, dengan peningkatan akhlak pemuda dan berkarakter untuk mencerahkan gerak syiar sebagai bagian dari mencerahkan dakwah Islam.
MPK Pimpinan Daerah Muhammadiyah berharap dengan dilaksanakannya Musda ini, menunjukkan eksistensi pemuda Muhammadiyah Enrekang sangat dinamis, terbukti banyak yang mau jadi ketua, sebab pemuda daerah Enrekang juga bagian dari elemen masyarakat.
“Sehingga tidak dipandang sebelah mata, karena ada dinamika pergerakan di dalamnya, dan pemuda juga merupakan pelopor, pelangsung, dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah di Enrekang,” pungkas Bahar. (Mc. Enrekang.Lubis)