:
Oleh MC KOTA BALIKPAPAN, Kamis, 7 November 2019 | 09:25 WIB - Redaktur: Kusnadi - 556
Balikpapan, InfoPublik - Dalam rangka Hari Anak Internasional, seluruh sekolah dasar di Balikpapan menggelar kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas. Terkait hal ini, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi melakukan peninjauan langsung ke sekolah Taman Kanak-kanak dan PAUD Bhayangkara Jalan Erry Soeparjan disamping Taman Bekapai dan SD KPS, Lapangan Merdeka Komplek Pertamina, Kamis pagi (7/11). Program Sehari Belajar di Luar Kelas sempat diguyur hujan deras dengan durasi cukup singkat sehingga awalnya digelar di halaman sekolah dialihkan ke lorong-lorong ruang belajar.
Kegiatan diawali dengan berbaris dengan pengarahan sekolah dilanjutkan dengan sarapan sehat. Di TK Bhayangkara awalnya Wali Kota akan disambut tarian selamat datang oleh anak - anak TK namun karena hujan dibatalkan. Sehingga Wali Kota melakukan pemantau anak-anak di luar kelas belajar.
Kegiatan ini tidak lepas dari upaya pemerintah kota menjadikan sekolah layak anak dan membangun interaksi dalam pendidikan karakter anak.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan belajar di luar kelas merupakan bagian dari pembelajaran karakter anak. Melalui kegiatan ini suasana kebersamaan akan lebih terlihat.
"Untuk membangun kebersamaan anak anak punya suasana lain berada di ruang di luar ruang kelas dan bisa bermain bisa dapat suasana baru dan bisa meningkatkan kemampuan mereka. Saya kira semuanya bisa didapatkan di dengan seperti ini," jelasnya.
Dalam kunjungan ini, Wali Kota didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih.
Seorang siswa SD KPS kelas 6 Hiyam Bustomiang mengaku senang dengan kegiatan yang buat sekolah yakni sehari belajar di luar kelas sambil sarapan pagi bersama yang dibawa dari rumah.
"Bisa lebih akrab dengan teman-teman bisa cengkraman. Ya bisa tau dengan teman-teman yang lainnya," katanya.
Kepala Sekolah SD KPS Sudiono mengatakan kegiatan ini bagian dari penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan juga penerapan sekolah ramah anak. Program ini merujuk pada kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional.
"Pembelajaran di luar kelas ini banyak sekolah modelnya. Kalau disini ya dari sekolah memang bagian dari PKK itu. Itu nasional. Kita gelar ini tidak tentu setiap hari anak tergantung pusat konsep seperti apa," tukasnya. (Diskominfo/editor:mgm)