:
Oleh MC KAB GRESIK, Jumat, 25 Oktober 2019 | 17:18 WIB - Redaktur: Tobari - 983
Gresik, InfoPublik - Sukses Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik, membuat Lembaga pengumpul dan pendistribusi zakat infaq dan shodakoh ini kebanjiran tamu untuk studi banding.
Bahkan Lembaga ini harus mengatur waktu agar para tamu yakni Lembaga Baznas dari Kabupaten Kota luar Gresik bisa diterima dengan baik.
Kali ini, rombongan Baznas Kabupaten Bojonegoro berkunjung ke Kantor Baznas Gresik. Seperti biasanya, para tamu baznas ini diterima Penasehat Baznas Dr. Mohammad Qosim yang juga Wakil Bupati Gresik di Lantai II Kantor Baznas Gresik, Rabu (23/10/2019).
Turut mendampingi Wabup Qosim Ketua Baznas Gresik KH. Abdul Munif beserta pengurus yang lain. Sedangkan rombongan Baznas Kabupaten Bojonegoro yang berjumlah 12 orang dipimpin langsung oleh Ketuanya, Nurul Huda.
Kepada Wakil Bupati dan segenap Pengurus Baznas Gresik, Nurul Huda menyatakan bahwa pihaknya merasa sangat terhormat sekali karena diterima oleh Wakil Bupati.
Dari kunjungannya ke beberapa kantor Baznas dibeberapa daerah yang sudah dilakukan, hanya di Baznas Gresik kami diterima oleh seorang Wakil Bupati.
"Saya katakan Baznas Gresik ini istimewa, karena dari kunjungan ke baznas yang lain perolehan pendistribusian ZIS rata-rata setara dengan yang kami peroleh yaitu Rp1,5 miliar,” katanya.
Memang, sebelumnya Ketua Baznas Gresik Abdul Munif menjelaskan bahwa perolehan dan pendistribuasian Baznas Gresik tahun 2018 sebesar Rp7,7 miliar. Untuk tahun 2019, Baznas Gresik mentargetkan perolehan Rp8,5 miliar.
Tentang perolehan itu, Wabup Qosim menjelaskan bagaimana cara memotivasi masyarakat untuk bisa meningkatkan perolehan ZIS.
Masyarakat kita adalah masyarakat paternalistic. Selain membuat edaran kepada seluruh ASN dan masyarakat, Kami dijajaran Pemerintah juga memberikan contoh terdepan dalam berzakat dengan menyetorkanzakat yang nilainya lebih dari rata-rata.
"Selain itu, pada setiap kesempatan maupun rapat dinas, kami mengingatkan kepada para pimpinan untuk meningkatkan zakat diwilayahnya,” kata Qosim.
Sementara Kepala kantor Baznas Gresik Muhtadin mengatakan, selama tahun 2019 tepatnya sejak bulan Januari sampai Oktober sudah ada 10 (sepuluh) Lembaga Baznas Kabupaten kota yang telah berkunjung ke Gresik.
“Baznas Kabupaten Bojonegoro adalah tamu kami kesepuluh yang melakukan studi banding ke Baznas Kabupaten Gresik. Dua bulan selanjutnya sudah ada yang Baznas kabupaten kodya lain yang sudah indent,” katanya.
Masih menurut Muhtadin, tak hanya Baznas dari wilayah Jawa Timur dan pulau Jawa, bahkan Lembaga Baznas dari Kabupaten Hulu Sungai Kalimantan Selatan pernah mencicipi kunjungannya ke Baznas Gresik. (sdm/edited by Diskominfo Gresik/toeb)