Ketua HPI Mabar: Menjadi Pemandu Wisata yang Baik di Daerah Destinasi Super Prioritas.

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Kamis, 10 Oktober 2019 | 17:56 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 658


Labuan Bajo, InfoPublik - Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan selama memandu, seperti tidak merokok selama bekerja, bersin di depan tamu, sering melihat jam di depan tamu, menggaruk hidung, memasukkan jari ke lubang hidung, mengunyah permen, berteriak, bertepuk tangan untuk memanggil teman, dan menceritakan kekurangan pribadi.

Demikian disampaikan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat, Sebastian Pandang (Sebastian) pada saat menjadi salah satu narasumber pada acara seminar pengembangan desa wisata dalam rangka pelatihan pemandu wisata, Kamis (10/10/2019) di Luwansa Beach resort, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan ini terselenggara atas kerjsama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Manggarai Barat, dengan Asdep Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan antara Lembaga Deputi Bidang Pengembangan Industri Kemenpar RI. 

"Senyum menjadi senjata utama untuk memberi kesan yang ramah kepada tamu. Kemudian perhatikan penampilan", ungkap Ketua HPI Mabar.

Sebastian menambahkan, dalam menggunakan pakaian atau aksesori yang berbau lokal akan menambah kesan menarik saat berjumpa dengan tamu. Selain itu Ia juga mengingatkan, agar setiap pemandu harus memperkenalkan diri atau introduction kepada tamu.

"Mengucap salam, kemudian memperkenalkan diri dan memperkenalkan kolega, sopir, crew, captain, yang ada saat itu",ucap Sebastian.

Dalam presentasinya Ia juga menjelaskan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan selama memandu, seperti tidak merokok selama bekerja, bersin di depan tamu, sering melihat jam di depan tamu, menggaruk hidug, memasukkan jari ke lubang hidung, mengunyah permen, berteriak, bertepuk tangan untuk memanggil teman, dan menceritakan kekurangan pribadi.

Tujuan utama menjadi pemandu selain memberi kepuasan kepada pengunjung selama berwisata, juga memberi pengalaman maksimal kepada pengunjung agar mereka merasa berkesan untuk kembali lagi, kata dia.

"Pemandu merupakan ujung tombak untuk memperkenalkan Labuan Bajo ke dunia internasional. Pembawaan yang baik dan wawasan yang luas mengenai pariwisata di Labun Bajo sangat penting dimiliki oleh seorang pemandu", tutup Sebastian Pandang. (mckabmanggaraibarat/ Louis Mindjo/ Syarif ab)