:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Jumat, 27 September 2019 | 14:46 WIB - Redaktur: Juli - 439
Sumbawa Barat, InfoPublik – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat kembali terjadi. Setelah beberapa waktu lalu terjadi di beberapa titik yang berbeda. Kali ini terjadi di wilayah pegunungan Balisung Batu Belek, Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, Kamis (26/9/2019).
Kebakaran lahan terjadi karena musim kemarau yang panjang dan mengakibatkan lahan perkebunan dan pegunungan mudah terbakar.
Peristiwa yang diduga karena gesekan batang pohon tersebut, terjadi di areal lahan seluas kurang lebih dua hektare. Api dilaporkan telah menyala sejak pukul 13.38 Wita.
“Sekitar pukul 14.30 Wita, kami mendapat laporan dari warga dan langsung ke lokasi. Api mulai menyala di perkirakan sejak pukul 13.38 Wita. Namun, tidak membutuhkan beberapa jam titik api berhasil dipadamkan oleh tim gabungan TNI-Polri, satu unit mobil pemadam kebakaran dan dibantu warga setempat padamkan titik api,” ujar Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa, melalui P.S Paur Subbag Humas BRIPKA Mayadi Iskandar dalam keterangan resminya, Kamis (26/9/2019).
Dia menjelaskan, sebelum mobil pemadam kebakaran tiba, tim gabungan TNI-Polri hanya menggunakan alat seadanya berupa ranting kayu yang masih basah. Selanjutnya, tim gabungan melakukan penyisiran di lokasi pegunungan Batu Belek serta mengecek disekitar lokasi untuk memastikan bahwa titik api sudah tidak ada lagi.
Usai memadamkan api, tim gabungan langsung memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar lokasi terjadinya kebakaran agar tidak dengan sengaja melakukan pembakaran hutan untuk kepentingan pembukaan lahan baru (ladang) karena dapat mengakibatkan rusaknya kelestarian hutan
“Diharapkan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan jika terjadi kebakaran lahan atau pegunungan segera memberitahukan agar cepat dilakukan penanganan,” ujarnya.
Sementara, Dandim 1628/SB melalui Komando Rayon Militer/01 Taliwang Kapten Inf. I Nyoman Suarka, yang dikonfirmasi mengatakan, kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumbawa Barat terus saja terjadi. Peran serta masyarakat harus diperkuat dalam mencegah kasus-kasus kebakaran hutan dan lahan.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati, Kami TNI-Polri mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk mencegah terjadinya Karhutla,” katanya.
Ia menambahkan, peran utama warga setempat di dalam memberikan laporan deteksi dini sangat dibutuhkan. “Yang tak kalah penting, desa atau kelurahan juga bisa berperan memberikan laporan atas adanya Karhutla di daerahnya sesegera mungkin,” katanya. MC Sumbawa Barat/feryal/tifa.