:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Minggu, 22 September 2019 | 08:49 WIB - Redaktur: Juli - 321
Sumbawa Barat. InfoPublik - Hari bersih-bersih sedunia atau Word Cleanup Day 2019 dilaksanakan serentak di 157 Negara, khusus di Indonesia juga dilaksanakan di 34 Provinsi, salah satunya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Telaga Bertong tersebut diikuti oleh ratusan peserta yang membersihkan lokasi sepanjang 2 Km di jalan raya lintas Poto Batu Kecamatan Taliwang KSB, Sabtu (21/9/2019).
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup KSB, Dedy Damhudhi yang turun langsung pada kegiatan Cleanup tersebut mengatakan, pemilihan lokasi kelurahan Telaga Bertong dalam kegiatan bersih-bersih ini, karena jalur ini adalah akses dari Taliwang ke tambang PT Aman Mineral Nusa Tenggara, penghubung Kecamatan dengan Kabupaten dan menjadi akses menuju destinasi pariwisata Poto Batu yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah KSB.
“Jalan ini adalah akses yang setiap saat dilalui oleh orang banyak sehingga menjadi pusat perhatian. Kita juga melihat hampir rata-rata konsentrasi titik sampah ada di sini. Untuk membantu Clean Up Day ini kami menurunkan Tosa, Damtruck, container sampah, Amrol dan membagikan ratusan karung sampah,” kata Dedy Damhudhi.
Dedy menambahkan, titik-titik penumpukan sampah di jalur Telaga Bertong ini karena penataan lokasi pinggir jalan yang belum baik atau masih kumuh, sehingga memicu orang untuk membuang sampah di lokasi tersebut. Apalagi di ujung pemukiman warga menuju Pantai Poto Batu masih terlihat banyak penumpukan sampah setiap hari.
“Disamping edukasi memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, solusi lainnya adalah menata lokasi pinggir jalan menuju pantai ini dengan indah sehingga, warga tidak berani membuang sampah di sini lagi, bahkan jika sudah indah dan nyaman pasti menjadi wisata desa,” kata Dedy.
Dia berharap, dari kegiatan bersih-bersih yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, organisasi dan pemerhati lingkungan ini akan menggugah kesadaran masyarakat KSB yang melewati jalur ini sehingga tidak lagi sembarangan membuang sampah di jalan.
Selain itu harapan besar Dedy kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi NTB untuk memperhatikan lokasi tersebut, karena jalur Telaga Bertong adalah milik Prov NTB.
Menurut dia, jika sampah terus-terusan menumpuk maka lingkungan akan menjadi rusak dan destinasi Pantai Poto Batu tidak akan berkembang.
“Kami berharap kepada Dinas PUPR KSB untuk berkoordinasi ke provinsi sehingga lokasi ini dapat ditata rapi, karena kondisi yang kumuh seperti saat ini akan memberi peluang masyarakat membuang sampah di tempat ini,” kata Dedy.
Sementara di lokasi yang sama. Lurah Telaga Bertong, Syaiful Muslimin mengungkapkan, kegiatan Word CleanUp Day ini diikuti oleh seluruh warga kelurahan Telaga Bertong, Agen Peliuk, Agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong, Babinsa, Babinkamtibmas dan Komunitas Peduli Lingkungan (KAPULI KSB).
“Kami bersama masyarakat dan Komunitas Kapuli yang berisi para generasi muda millennial, dengan harapan generasi muda ini dapat mendorong seluruh anak muda lainnya untuk bergerak dan peduli terhadap lingkungan,” kata Syaiful.
Bersih lingkungan ini, tambah Syaiful, menjadi target dalam penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kelurahan Telaga Bertong. Untuk mencapai target tersebut pihak kelurahan telah melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga dan kepada sekolah-sekolah yang ada di kelurahan tersebut.
“Kami memberikan sosialisasi kepada warga siang dan malam. Selain itu kami juga memberikan edukasi kepada murid sekolah yang ada di Telaga Bertong pada upacara senin, mengajak murid dan guru untuk menerapkan STBM di lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga,” kata Syaiful.
Dia mengatakan, satu kata kunci yaitu keberhasilan membangun daerah ini ditentukan dari kekompakan dan kerja sama bergotong royong.
Warga Telaga Bertong, Aditia mengucapkan terima kasih kepada Pemda KSB dan kelurahan karena telah memfasilitasi Cleanup Day di Telaga Bertong. “Ini sangat berarti bagi masyarakat di sini, dengan adanya kegiatan ini lingkungan kami menjadi bersih dan nyaman," katanya. MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/Rangga.