:
Oleh MC KOTA BALIKPAPAN, Selasa, 10 September 2019 | 07:54 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 344
Balikpapan, infoPublik - Menyambut Indonesia Emas, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kaltimra bersama Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meluncurkan program cek KLIK (kemasan, label, izin edar, Kadaluarsa) kepada masyarakat untuk lebih cerdas dalam berbelanja.
Peluncuran ini ditandai dengan pemasangan hanging banner di Alfamidi Jl. MT. Haryono Kelurahan Damai sebagai pemberitahuan kepada masyarakat apabila bertransaksi apapun untuk melakukan Cek KLIK sebelum belanja, Sabtu sore (7/9/2019).
Kepala BPOM Kaltimra Leonard Duma menjelaskan program Cek KLIK merupakan program untuk mengajak masyarakat agar lebih kritis dengan melihat lebih teliti produk makanan dan obat yang akan dibeli. Aspek yang dilihat mencakup kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsanya.
“Mengajak ke masyarakat bahwa sebelum belanja cek kemasan, cek label dia harus memastikan kemasannya, dan memastikan ijin edarnya. Ini bukan aplikasi, masing-masing konsumen untuk melakukan cek klik. Kalo yang aplikasi ini melihat ijin edarnya agar konsumen bisa melihat dengan pasti. Tujuan mencapai Indonesia emas,” jelasnya.“Dari kemasan harus dalam kondisi baik, labelnya baca informasinya tercantum tidak, pastikan izin edarnya dan masa kedaluwarsanya produk yang akan dibeli,” tandasnya.
Dalam peluncuran itu selain Wali Kota Balikpapan, hadir Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel (Aprindo) Kaltim Gatot Teguh, Kadisdag Balikpapan Arzaedi Rachman. Diakui pihaknya sering mendapatkan temuan pangan yang kedaluwarsa. Sehingga masyarakat harus lebih teliti dalam membeli barang.“Kita harapkan anggota Aprindo juga turut mengkampanyekannya. Tetapi ini tidak memaksa karena ini sifatnya sukarela sehingga tidak ada sanksi. Kita hanya imbau, mau melaksanakan cek klik,” tambahnya.
Wali Kota Rizal mengapresiasi program cek KLIK untuk mewujudkan masyarakat Indonesia sehat sekaligus menyambut Indonesia emas.“Cek klik ini sangat baik mewujudkan masyarakat Indonesia sehat dalam mengkonsumsi makanan dan obat. Sekarang kita juga menyambut Indonesia emas,” ucapnya.
Rizal mengusulkan agar program ini melibatkan pelajar karena bagian dari generasi yang sangat bersentuhan dengan kesehatan dan keamanan makanan dan obat-obatan“Karena pendidikan ini penting untuk ke anak-anak. Apalagi anak-anak bisa mengingatkan orang tua saat berbelanja. Nanti kita bikin duta-duta cek klik,” katanya.
Menanggapi hal itu, Ketua Aprindo Kaltim, Gatot Teguh Januar mengatakan program ini sebuah terobosan yang bagus karena edukasi yang lebih cerdas dengan mengikuti bisnis ritel di Indonesia.“Kalau dari Aprindo kami merasa ini sebuah terobosan bagus, merupakan edukasi lebih cerdas mengikuti bisnis ritel di Indonesia,” ucapnya.
Kedepan melalui program ini kepercayaan publik kepada pelaku usaha akan semakin membaik. Dan pengusaha ritel akan melakukan perbaikan.“Ritel harus lebih konsisten dari kemasan, expired dan lain-lain. Kami merasa bahwa ini menyatukan frekuensi antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat,”tukasnya. (Diskominfo/mgm)