:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Jumat, 6 September 2019 | 11:50 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Sumbawa Barat, InfoPublik - Desa Bangkat Monteh merupakan Desa pertama yang mendeklarasikan komitmen 5 pilar sanitasi total berbasis masyarat (STBM). Agenda deklarasi dilaksanakan di lapangan Desa Bangkat Monteh Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (5/9/2019).
Bupati Sumbawa Barat H. W. Musyafirin menyatakan, desa ini menjadi desa pertama dalam mendeklarasikan komitmen 5 pilar STBM, dengan komitmen ikhlas, jujur, dan sungguh-sungguh (IJS) yang akan menggerakkan masyarakat pada tujuan utama, yaitu tuntas program STBM di wilayah KSB.
"Diharapkan satu minggu ke depan Desa Bangkat Monteh akan dapat dijadikan sebagai desa percontohan untuk seluruh desa yang ada di KSB," kata bupati.
Ada pun 5 pilar STBM di antaranya tidak buang air besar sembarangan, mencuci tangan dengan sabun, mengelola air minum rumah tangga, mengelola sampah rumah tangga, dan mengelola limbah cair rumah tangga.
Untuk menciptakan desa yang berkomitmen terhadap 5 pilar STBM ini, pemerintah daerah KSB khususnya pemerintah di Desa Bangkat Monteh bekerja sama dengan Babinsa, Babinkantibmas, Dinas Kesehatan KSB, dan Dinas Lingkungan Hidup KSB, yang gencar melaksanakan berbagai kegiatan seperti sosialisasi, perlombaan antar peliuk, dan gotong royong bersama masyarakat setempat.
M. Yusfi Hanif, Aparatur Sipil Negara (ASN) pendamping di Desa Bangkat Monteh menegaskan, kinerja STBM dari masyarakat Bangkat Monteh sudah mencapai 77,8 persen, dan kinerja ini masuk dalam kategori baik.
"Desa Bangkat Monteh telah melaksanakan STBM, dan sudah dikategorikan ke dalam kinerja yang baik dan keberhasilan pencapaiannya sejauh ini tidak luput dari dukungan berbagai pihak," katanya.
Menurut dia, kerja sama dilakukan Babinsa dan Dinkes, yang gencar memberikan pemahan tentang kesehatan kepada masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup yang memberdayakan masyarakat melalui pelatihan daur ulang sampah, Karang Taruna yang berperan aktif memberikan ide-ide kreatif, dan PT Bintang Bano yang memberikan bantuan materil kepada masyarakat.
Yusfi menambahkan, saat ini pemerintah desa juga telah mengukuhkan Juru Basmi Jentik (Jubastik) agar masyarakat terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam mengelola program pembangunan, khususnya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan untuk terus berkebutuhan hidup bersih, prilaku yang higienis, dan sanitasi yang sehat di mana keseluruhan telah dikemas dalam 5 pilar STBM. (MC Sumbawa Barat/tifa/ika/rangga).