Berdayakan Da’I Muda, Pemkab Enrekang Beri Insentif Selama Satu Tahun

:


Oleh MC KAB ENREKANG, Senin, 26 Agustus 2019 | 16:04 WIB - Redaktur: Tobari - 752


Enrekang, InfoPublik - Pemkab Enrekang lewat gerbang Emas jilid II Religius dan berkelanjutan terus dikembangkan sehingga untuk mewujudkan program tersebut, bupati memberikan SK 67 tenaga da’i muda untuk berdakwah di seluruh wilayah Kabupaten Enrekang.

“Sebanyak 67 Da’i muda yang telah dididik khusus keagamaan kini telah kembali ke daerah dan diterima Bupati Enrekang, sekaligus diberikan SK tugas da’i disejumlah wilayah kecamatan,” ungkap Plh. Sekda Enrekang Dr. H. Baba,SE.MM diruang pendopo Bupati Enrekang, Minggu  (25/8/2019) sore.

Dikatakan Plh Sekda Dr. Baba, acara penerimaan para Da’i muda maspul ditandai penandatangan tugas selama 1 tahun dengan insentif yang dianggarkan APBD TA. 2019 dan berkelanjutan.

“Kontrak kerja per tahun dimaksud memberi ruang adanya evaluasi kinerja setiap tahunnya serta menjadi masukan untuk perpanjangan kontrak kedepan sebagaimana dicanangkan didalam visi misi pak bupati Muslimin Bando, “ ucap Plh.Sekda Dr. H Baba, SE.MM.

Bupati Enrekang, H. Muslimin Bando (MB) bertekad membangun kabupaten Enrekang, maju, aman, sejahtera dan bertaqwa yang antaranya diisi penciptaan SDM para da’i keagamaan berkemampuan khusus.

Lanjut Muslimin Bando, intinya kemampuan khusus itu ada 4 kemampuan dasar harus dimiliki para tenaga ahli keagamaan dalam membangun, masyarakat Enrekang yang bertaqwa.

Menurut Muslimin Bando, para da’i itu mampu jadi imam Masjid yang baik, mampu jadi guru ngaji yang baik, mampu jadi khatib yang baik, dan mampu berceramah agama secara baik pula, ini muaranya ialah menciptakan masyarakat Enrekang yang religius.

“Tidak mungkin akan dicapai suatu masyarakat religius kalau para da’i tidak tahu apa yang dilakukan dan bagaimana melakukan,” tegas bupati Muslimin Bando.

Hadirnya tenaga ahli keagamaan untuk memberi pengetahuan agamanya serta mengamalkan diseluruh aspek kehidupan dan suatu saat bisa diharap menjadikan masyarakat Enrekang yang bertaqwa, indah yang agamais.

“Dapat terbangun suasana masyarakat yang baldathun thoyyibatun wa rabbun gafuur,” tuturnya.

Dalam motivasi yang lain tak kalah strategisnya dicitakan oleh Bupati Enrekang Muslimin Bando diera keduanya yakni terbangun keseimbangan.

Kata MB pula yaitu terjalin keseimbangan pembangunan, sejauh ini pemda Enrekang telah sentuh infrastruktur dibangun dan tempat peribadatan seperti masjid begitu meluas ditengah masyarakat.

“Dari pola pikir dan gairah membangun masjid itulah harus pula diisi SDM dakwah (da’i) untuk mengisinya supaya dapat berimbang, pembangunan masjid begitu responsif dibarengi pula para da’inya syiar keagamaan didalamnya, “jelasnya.

Terkait tugas mulia masih SK temporal, bupati dua periode MB menegaskan tak menutup diberi SK tetap.

“SK yang diberikan pada para da’i berjalan pertahun dan tetap dilakukan evaluasi, satu saat diberi SK permanen sebab anggarannya tetap terakomodir dalam APBD Enrekang,” kata Muslimin Bando.

Tampak Kepala Kemenag H. Kamaruddin SL, MAg, H. Syawal Sitonda MAg,pimpinan ponpes, Kapolres AKBP Ibrahim Aji, SIk, para Camat di pendopo rujab Bupati setempat. (mcEnrekang.Mas.Lubis/toeb).