:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Selasa, 20 Agustus 2019 | 08:10 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 658
Sumbawa Barat. InfoPublik - Salah seorang atlet lari asal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Saefollah, masuk 10 besar pada ajang UDAYANA RUN 10 K yang diadakan oleh Kodam IX/Udayana di Bali pada Minggu (18/8/2019) dalam rangka memperingati HUT ke 74 Republik Indonesia dan HUT ke-62 Kodam IX/Udayana dengan hadiah total Rp200 juta.
Saefollah mengikuti ajang tersebut melalui jalur umum di antara ribuan pelari dari segala penjuru Indonesia, bahkan ada beberapa pelari andalan Provinsi Bali dan pelari Nasional yang ikut dan Saefollah finis di urutan 8.
Keikutsertaan Saefollah pada ajang tersebut hanya dengan modal keyakinan. Ia nekat mendaftar melalui Kodim 1628/Sumbawa Barat dan difasilitasi oleh Korem 162/Wira Bhakti. Saefollah adalah atlet lari yang pernah menjuarai ajang lari 10 K tingkat Kecamatan yaitu Kecamatan Brang Ene KSB beberapa waktu lalu dan Ia gagal di event lari tingkat kabupaten pada awal tahun 2019 lalu, Ia finis di urutan ke 15.
Adanya event lari yang diadakan oleh Kodam IX/Udayana kembali membakar semangatnya untuk terus berlatih dan berusaha lebih baik. Pria kelahiran Desa Batu Putih Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat tersebut pada 23 April 1997 tersebut tak patah arang walau tanpa seorang pelatih, Ia mampu mempersiapkan dirinya untuk bertarung di Udaya Run 2019.
Saefollah berasal dari keluarga sederhana di Dusun Jorok Tiram. Ayahnya telah tiada sejak Ia masih kecil, sementara sang Ibu hanya seorang ibu rumah tangga. Kesederhaan Saefollah bukan hal yang membuat Ia takut tetapi justru menjadi motivasi besar untuknya menggapai cita-citanya menjadi atlet lari professional. “Saya bahagia atas pencapaian ini karena di sini saya bertarung dengan para pelari tangguh bahkan pelari yang telah mencicipi event Nasional,” katanya.
Dari pencapaian yang didapat, Saefollah akan terus berlatih sekuat tenaga untuk menjadi pelari professional. “Saya berharap semoga bisa masuk pembinaan atlit oleh Pemda KSB sehingga saya dapat mengembangkan bakat melalui pelatih-pelatih professional,” katanya.
Sehari-hari Saefollah tidak memiliki kerjaan tetap. Kerap kali Ia bekerja serabutan untuk membiayai kehidupannya dan keluarganya karena Ia adalah tulang punggung keluarga. Ia nekat berangkat ke Bali hanya dengan dukungan pemerintah desa saja.
Ketua Karang Taruna Desa Batu Putih, Islah mengungkapkan. Sosok Saefollah ada seorang yang energik, sabar, ceria. Ia sangat berkeinginan untuk terus mengasah kemampuannya dalam bidang atletik. Bahkan event dimana pun ingin di-ikutinya untuk menambah semangat dan mengetahui sejauh mana perkembangan kemampuannya.
“Sebelum berangkat ke Bali kemarin Ia mempersiapkan dirinya selama sebulan dan Ia optimis meraih juara. Cita-citanya menjadi seorang atlit professional sangat luar biasa,” kata Islah.
Saefollah pernah mengatakan, sambung Islah, jika Ia menjadi juara maka satu keinginan kecilnya yaitu ingin memperbaiki rumah dan makam ayahnya. Semangat dan keinginan yang membuat teman-temannya terharu mendengarnya.
Lari 10 K yang diikuti Saefollah star dari Kuta Beach Bali dan finis di tempat yang sama dengan kategori 5K pelajar. 5K pelajar dan 10K umum serta 10 TNI/Polri. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/YR).