Sosialisasi dan Kegiatan Positif Meriahkan Kemah Bhakti Dalam Rangka HUT Ke 58 Pramuka

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Kamis, 15 Agustus 2019 | 14:00 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 658


Sumbawa Barat, InfoPublik - Memperingati hari lahir ke 58 Pramuka, Kwartir Ranting Pramuka Kecamatan Taliwang mengadakan kegiatan rutin yaitu kemah Bhakti. Tahun ini pemilihan lokasi kemah dipilih ditengah-tengah antara kota dan desa, yaitu di Desa Tamekan Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Dijelaskan oleh Ketua Kwartir Ranting Kecamatan Taliwang, Rahmat, pada kemah bhakti ini diikuti oleh 35 Sekolah Dasar di kecamatan Taliwang, ditambah dengan tujuh Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dari puluhan sekolah tersebut panitia menyiapkan 70 lokasi untuk pembuatan tenda.

“Masing-masing sekolah telah membangun tenda dan totalnya 70 tenda, seperti biasa kami memisahkan peserta wanita dan peserta laki-laki,” katanya saat diwawancara di lokasi kemah bhakti desa Temekan, Rabu (14/8/2019).

Rahmat mengungkapkan, ada dua lokasi yang direncanakan dan ditinjau sebelumnya tetapi pihaknya memilih Desa Tamekan sebagai lokasi yang sejuk, nyaman dan dekat dengan alam.

“Setelah kami turun lapangan, disini yang cocok, dekat dengan air. Lokasinya sejuk, aman, dan ada dukungan dari pihak desa dan masyarakat disini,” ungkapnya.

Kemah bhakti ini, sambung Rahmat, selain diadakan lomba-lomba antar sekolah juga akan diisi dengan kegiatan positif seperti sosialisasi dari kepolisian yang mensosialisasikan tentang cara berlalulintas, Dinas Pemadam Kebakaran yang memberikan tips dan cara kepada anak untuk menghindari kebakaran dan penanganan awal bahaya kebakaran. Tak hanya itu, Puskesmas juga memberikan sosialisasi tentang pola hidup sehat.

Kegiatan ini diharapkan berjalan lancar, serta dapat bermanfaat bagi siswa dan memberikan hal positif bagi masyarakat di desa Tamekan. Sementara itu, salah seorang guru SD Negeri 11 Taliwang, Ludya Mirsafa yang pernah menjuarai inovasi pembelajaran kategori Numerasi tingkat Nasional yang diadakan oleh Inovasi pada 2018 lalu mengatakan, kegiatan ini sangat bagus untuk mendidik jiwa pribadi anak-anak, melatih anak-anak mandiri, bertanggung jawab, pererat rasa persahabatan untuk menjadi generasi yang memiliki jiwa Pancasila.

“Ini sangat bagus, tetapi lokasinya kurang luas karena tenda SMP ada di luar lapangan,” katanya.

Sarana dan prasarana seperti kamar mandi umum, sambung Ludya, harus lebih banyak mengingat peserta kemah sangat banyak. Sehingga anak-anak tidak mandi di sungai.

“Anak-anak yang cowok yang mandi di sungai, kalau yang perempuan menggunakan kamar mandi masjid atau milik warga. Untuk yang mandi di sungai kami tetap pantau secara ekstra dan tidak melepasnya begitu saja,” tutur Ludya. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa)