:
Oleh MC KOTA BALIKPAPAN, Jumat, 2 Agustus 2019 | 08:35 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 3K
Balikpapan, infopublik - Kota Balikpapan kini memiliki objek wisata baru, yang bukan semata untuk bertamasya atau mencari hiburan, namun juga pengujung mendapatkan pengetahuan lebih. Namanya Wisata Edukasi Kang Bejo (Kangkung Sumber Rejo).
Objek Wisata ini berlokasi RT 40 Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan tengah dan akan diresmikan oleh Wali Kota Balikpapan pada Minggu (4/8/2019) mendatang.
“Kebun kangkung ini luasnya 1.07 hektar. Ada 23 kelompok tani yang menggarap yang mana 95 persen merupakan warga Sumber Rejo sendiri. Dengan dijadikan perkebunan ini sebagai wisata edukasi adalah untuk perkenalkan ikon Balikpapan Tengah dan juga peningkatan pemberdayaan masyarakat agar punya nilai lebih,” kata Lurah Sumber Rejo Umar Adi, di Kota Balikpapan Tengah, Kamis (01/08/2019).
Pada kampung Wisata Edukasi Kang Bejo, pengunjung bisa turut menikmati dan belajar teknik memetik kangkung dengan tepat. Sehingga pengunjung akan merasakan pengalaman yang berbeda ketika membeli kangkung dengan memetiknya sendiri. Bukan hanya kangkung yang ditanam di media tanah, objek wisata ini juga menyediakan kangkung yang ditanam secara hydroponik.
Selain itu, terdapat pula penangkaran tauge untuk melengkapi sajian dari lokasi wisata tersebut. Dengan demikian pengunjung juga bisa dapatkan pelajaran menanam di media hydroponik. Sementara tauge, bagaimana membuat dan merawatnya dari biji jadi kecambah.
“Kampung Wisata Edukasi Kang Bejo juga untuk memperkenalkan ke masyarakat makanan olahan dari kangkung. Jadi yang selama ini kangkung yang cuma diiket, dijual dipasar, bisa jadi makanan olahan. Seperti cimi-cimi dan tambahan pisang ijo,” ujar Umar Adi
Adi menjelaskan, kebun kangkung di Sumber Rejo sebenarnya sudah ada selama 40 tahun. Awalnya warga setempat mencoba bercocok tanam padi, namun akhirnya gagal. Selanjutnya dicoba untuk menanam kangkung, akhirnya berhasil dan terus dilaksanakan selama puluhan tahun hingga sekarang ini.
Wisata edukasi ini sendiri, menurutnya, baru dipersiapkan selama enam bulan. Polanya adalah dengan pemberdayaan masyarakat, dengan melibatkan dasawisma, ketua RT, posyandu, kader lingkungan, termasuk warga dan petani setempat. Termasuk juga olahan kangkung menjadi cimi-cimi, baru mulai diperkenalkan saat HUT Kota di ajang lomba kreasi makanan pada Februari 2019 lalu.
“Untuk makanan olahan seperrti cimi-cimi ini baru berjalan sejak enam bulan. Kenapa kangkung kami pilih sebagai makanan variasi? Kita kan lagi rame kasus gizi buruk dan stunting. Stunting itu terjadi karena kurang zat besi. Kangkung kaya zat besi. namun kalau anak-anak disuruh makan begitu aja pasti susah. Akhirnya kita buat olahannya agar anak-anak mau makan kangkung,”ujar Umar.
Target di tetapkannya Kampung Wisata Edukasi Kang Bejo adalah pertama, untuk memperkenalkan ikonnya Sumber Rejo dan Balikpapan Tengah. Kedua, untuk peningkatan pemberdayaan masyarakat. Dan ketiga, seiring dengan terjaga nya kebun itu tidak diratakan tanah dan dibangun perumahan properti diatasnya.
“Itulah tiga target utama kami dengan adanya lokasi wisata ini. Harapan kami Kang Bejo ini menjadi daerah resapan air di Sumber Rejo,” ujarnya antusias. (mcbalikpapan/nn/YR)