:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Selasa, 30 Juli 2019 | 15:31 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 258
Painan, InfoPublik - Hingga kini sejumlah pembangunan di Kabupaten Pesisir Selatan, terus dikebut oleh pemerintah setempat. Untuk memastikan pengerjaan tersebut terarah dan sesuai rencana, Bupati Hendrajoni langsung turun kelapangan untuk melihat dari dekat pengerjaannya.
"Ya, sekarang pembangunan jembatan Salido tengah dikerjakan, termasuk jalur dua Painan Sago dari Bukit Putus sudah masuk tender tahap dua. Anggaran pertama digelontorkan pusat sebesar Rp65 miliar dan yang kedua ini Rp35 miliar," ujarnya pada wartawan di Painan, Selasa (30/7).
Terkait pembebasan lahan, lanjut bupati, sejauh ini tidak ada persoalan dilapangan. Bahkan, masyarakat sekitar sangat mendukung seluruh pembangunan yang ada di daerah itu.
"Pembebasan lahan masyarakat sudah clear. Nanti ganti ruginya menggunakan APBD daerah. Sekarang kita menunggu hasil hitungan dari tim appraisal," katanya.
Untuk kepentingan umum dan mempercantik daerah, bupati berharap agar masyarakat mendukung penuh sejumlah pembangunan yang direncanakan pemerintah setempat. Tujuannya, agar daerah semakin maju sesuai yang diharapkan bersama.
"Kalau nggak di dukung program pemerintah, kapan daerah kita maju. Pikiran kita harus maju, jangan mundur. Jika jalur dua dan jembatan ini selesai pembangunanya, tentu daerah kita semakin berkembang dan masyarakatnya sejahtera," tuturnya.
Sementara itu, Kadis PU-PR Pessel Era Sukma Munaf menyebutkan, selain jalur dua Painan Sago dan jembatan, jalan lingkar Pantai Salido ke Carocok Painan saat ini pembangunannya juga diusulkan ke pemerintah pusat melalui program hibah jalan daerah (PHJD).
"Jika anggarannya terealisasi, mudah-mudahan 2020 ini akan kita kerjakan. Sekarang kita masih bersaing dengan sejumlah provinsi yang ada di Indonesia," ucapnya saat itu.
Ia menjelaskan, hingga kini ruas jalan lingkar Pantai Salido ke Carocok Painan sepanjang 1,7 kilometer sudah masuk tahap peningkatan.
"Secara keseluruhan panjang jalan yang bakal kita lakukan pengerjaan sekitar 2 kilometer dengan anggaran sekitar Rp4 miliar. Sementara untuk jalan ini tidak ada pembebasan lahan, sebab tidak ada pemukiman masyarakat yang dilewati," katanya mengakhiri.