:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Jumat, 26 Juli 2019 | 17:04 WIB - Redaktur: Tobari - 226
Painan, InfoPublik - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pesisir Selatan menggencarkan sosialisasi program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K), Untuk meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat terhadap usaha peternakan.
Upaya itu dilakukan agar kekuatiran masyarakat terhadap risiko kerugian dari usaha ternak, bisa berubah menjadi semakin berminat.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Disnakeswan Pessel Rusdianto, Jumat (26/7), dengan didampingi Kepala Bidang Bina Usaha Kelembagaan, dan Pengolahan Hasil Peternakan Rizondra.
Dia mengatakan bahwa melalui kerjasama asuransi itu, petani akan terlindungi dari dampak kerugian.
"Beberapa bentuk perlindungan yang mendapatkan ganti rugi itu diantaranya, jika terjadi kematian sapi karena penyakit, kecelakaan, serta hilang akibat pencurian," ungkapnya.
Dijelaskanya bahwa sosialisasi program asuransi ternak itu sudah dilakukan di beberapa kecamatan yang memang dijadikan sebagai sentra ternak di Pessel.
Diungkapkanya bahwa premi asuransi untuk ternak sapi, peternak dikenakan biaya sebesar 2% dari harga pertanggungan Rp10 juta, atau Rp200.000 per ekor per tahun.
Dari jumlah itu, bantuan premi dari pemerintah sebesar 80%, atau Rp160.000 per ekor per tahun. "Berdasarkan hal itu, maka sisanya sebesar 20%, atau Rp40.000 per ekor per tahun, ditanggung secara swadaya oleh peternak," katanya.
Kepala Seksi (Kasi) Kelembagaan dan Penyuluh Peternakan DPKH Disnakeswan Pessel Yusril mengungkapkan, bahwa AUTS/K cukup berkembang di daerah itu sejak tiga tahun terakhir.
Hingga saat ini jumlah sapi/kerbau masyarakat Pessel yang telah diasuransikan sebanyak 1.079 ekor. Itu adalah selama periode 2016-2019.
Dari jumlah itu, klaim yang sudah dibayarkan ke peternak pada tahun 2017 sebanyak 8 ekor, tahun) 2018 sebanyak 20 ekor dan tahun 2019 sebanyak 6 ekor. (MC Pessel/toeb