Abdi Nusantara XIII di Kota Solok

:


Oleh MC KOTA SOLOK, Kamis, 25 Juli 2019 | 12:04 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 369


Solok, Info Publik - Salah satu permasalahan kesehatan yang kasusnya banyak ditemukan di Indonesia adalah penyakit yang ditularkan melalui hewan secara langsung, maupun tidak langsung yang disebut dengan zoonosis. Zoonosis merupakan penyakit yang bersifat baru timbul (emerging disease) atau timbul kembali (re-emerging disease), serta dapat menyebabkan kerugian bagi kegiatan hidup manusia.

Dampak kerugian penyakit zoonosis antara lain gangguan kesehatan masyarakat, pembatasan ekspor ternak dan produknya, penurunan produktivitas ternak serta kerugian di bidang ekonomi. Oleh karena itu, profesi Dokter Hewan dalam sangat berperan penting dalam memberikan perhatian khusus serta pengendalian dan pemberantasan zoonosis.

Institut Pertanian Bogor (IPB) yang merupakan salah satu perguruan tinggi terdepan bidang pertanian di Indonesia, merasa terpanggil untuk mengabdikan diri melalui bakti mahasiswa secara mandiri sesuai kondisi lapangan dengan Program Abdi Nusantara yang pada Tahun 2019 ini telah memasuki tahun ke-13.

Selain itu, program ini juga bertujuan membantu program pemerintah dalam refocusing pemberantasan rabies dan meningkatkan pengetahuan masyarakat, akan ketahanan pangan asal hewan. Serta melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang zoonosis dan resistensi antibiotik.

Tahun ini, IPB mengirim ratusan mahasiswanya ke Sumatera Barat dan lima diantaranya ditempatkan di Kota Solok. Mereka melakukan pengabdian pada tanggal 15-29 Juli 2019 atau selama 2 minggu.

Kelima mahasiswa itu adalah Indah Ratna Y (Mahasiswa Kedokteran Hewan asal Kendari, Sulawesi Tenggara), Agung Nulhakim (Mahasiswa Kedokteran Hewan asal Subang, Jawa Barat), Tytha Nadifa (Mahasiswa Kedokteran Hewan asal Depok, Jawa Barat), Annisa Wulandari (Mahasiswa Ekologi Manusia asal Padang, Sumatera Barat) dan Safira Apriliwati (Mahasiswa Peternakan asal Pessel, Sumatera Barat).

Mereka dibawah bimbingan drh. Amrozi, Ph.D. dan koordinator kegiatan Prof. drh. Agus Setiono, MS. Ph.D, APVet. Sedangkan di Kota Solok, mahasiswa ini dibimbing oleh drh. Denny Susanti yang juga menjabat Kepala UPTD Puskeswan pada Dinas Pertanian Kota Solok. Kegiatan ini didanai penuh oleh LPPM IPB dan merupakan pengganti dari Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Selama melangsungkan kegiatan, mereka telah melakukan vaksinasi rabies pada beberapa tempat bersama UPTD Puskeswan, Bimbingan Teknis Hewan Qurban bersama Seksi Keswan dan Kesmavet, Sosialisasi Penyakit Rabies di sekolah dasar, sosialisasi penyakit rabies di masyarakat, survey pasar sehat, kunjungan ke peternakan ayam kukuak balenggek, magang di UPTD Puskeswan, bimbingan teknis usaha peternakan bersama seksi Peternakan dan Kunjungan Balai Benih Ikan (BBI) Sarasah Batimpo, Kota Solok.

Pada akhir kegiatan nanti, mereka akan menyusun Prosiding yang diseminarkan di depan pembimbing kegiatan. (MC Kota Solok)