:
Oleh MC KOTA BALIKPAPAN, Jumat, 19 Juli 2019 | 09:21 WIB - Redaktur: Kusnadi - 300
Balikpapan, InfoPublik - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memantau langsung simulasi kebakaran dan evaluasi gedung bertingkat yang diselenggarakan oleh Siloam Hospital Balikpapan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Rabu (17/7). Dalam pantauan tersebut, kelengkapan pendukung seperti kelayakan dan kenyamanan kendaraan ambulans menjadi perhatian.
Menurut Wali Kota Rizal Effendi, Pemerintah Kota Balikpapan belum dapat memastikan ambulans yang difungsikan telah mencukupi sebagai fasilitas pelayanan dalam kondisi darurat. Namun Ia meminta keberadaan ambulans di puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah yang tidak layak harus dibenahi.
Selain itu, kata wali kota, pihaknya sedang memantau kelayakan fasilitas kesehatan dan sarana pendukung termasuk ambulans dan mobil jenazah. "Nggak cuma ambulans, mobil jenazah juga harus terlihat baik. Saya nggak mau malu karena melihat ambulans jorok dan fasilitas di dalamnya kurang," jelas wali kota Rizal Effendi.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menemukan adanya ambulans yang stiker identitas berlogo Pemkot Balikpapan pudar dan terkelupas. "Lihat ini, warna stiker logonya aja sudah pudar, mau lepas lagi, warna stripnya juga nggak lagi merah, malah jadi pink. Yang seperti ini harus dibenahi lagi," ucap wali kota.
Dia meminta Tim Panitia Anggaran Daerah (TPAD) untuk melakukan pembahasan pembiayaan pembenahan ambulans dan mobil jenazah. "Harus bagus. Tidak boleh ada ban yang gundul, tidak ada alat pengaman. Dalamnya juga harus harum," jelas wali kota.
"Kalau diuji kendaraan, sebenarnya layak, tapi kan tetap harus dilengkapi peralatan yang masih kurang, kebersihannya juga harus dijaga supaya warga yang menggunakan juga nyaman," sebutnya.
Wali Kota Rizal Effendi juga berkeinginan meningkatkan standar ambulans yang dioperasikan. Sehingga tidak menutup kemungkinan, Pemkot Balikpapan bakal melakukan pengadaan unit ambulans baru. "Ya, seperti tipe Hiace itu kan interiornya luas, jadi kan lebih leluasa. Nanti coba kami bahas dengan TPAD. Intinya saya mau ambulans harus baik, harus nyaman," ujarnya.
Meski begitu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengaku masih harus melihat kemampuan anggaran daerah, baik di APBD Perubahan 2019 atau pun APBD 2020 jika dilakukan pengadaan kendaraan ambulans baru. "Kalau nilainya besar kan harus lelang dan mungkin kalah waktu untuk ngejar. Tapi jika ada di e-katalog, bisa cepat dikejar di anggaran perubahan," tukasnya. (mcBalikpapan/ mt)